Sungai Cisadane Meluap, Tangerang Siaga 1 Banjir

Sungai Cisadane meluap dan membanjiri pemukiman di bantaran serta beberapa akses jalan di Kota Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Apr 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 08:20 WIB
Sungai Cisadane meluap dan membanjiri pemukiman di bantaran serta beberapa akses jalan di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Sungai Cisadane meluap dan membanjiri pemukiman di bantaran serta beberapa akses jalan di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Sungai Cisadane meluap dan membanjiri pemukiman di bantaran serta beberapa akses jalan di Kota Tangerang. Meski wilayah Tangerang tidak diguyur hujan, luapan air lantaran kiriman dari Bogor.

Terpantau sejak pukul 07.00 WIB, Sungai Cisadane sudah meluap dan membanjiri yang berada di bantarannya. Luapan Cisadane terlihat jelas dari atas Jalan Tol Tangerang menuju Jakarta.

"Kemarin enggak hujan, panas mentereng. Tahu-tahu pagi ini Cisadane meluap parah, saya ngeri lihatnya," tutur Wismanto, salah seorang pengguna jalan tol, Jumat (26/4/2019).

Dia melihat restoran keluarga Istana Nelayan yang memang berada di pinggir Sungai Cisadane yang terlihat atapnya saja. "Biasanya memang kalau banjir restoran itu ikut kena, tapi ini parah, masa atapnya doang yang terlihat," imbuhnya.

Sementara, menurut salah seorang penjaga Pintu Air Sepuluh, Naman, debit sungai sudah meninggi sejak pukul 07.00 WIB. Bahkan, debit sungai meningkat 7 meter bila dibandingkan ukuran normal.

"Makanya, dari 10 pintu kami sudah buka 6 pintu. Agar bisa mengurangi kiriman air dari Bogor yang tinggi ini," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Cukup Ekstrem

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga melakukan pengecekan pada kondisi debit air Sungai Cisadane, Tangerang.

"Saya dapat info dari wilayah Bogor, kalau Sungai Cisadane siaga satu. Ini cukup ekstrem, belum pernah seperti ini. Makanya, saya langsung cek ke bendungan pintu air 10 dan meminta untuk semua pintu air dibuka," katanya saat melakukan pengecekan di Pintu Air 10.

Hal itu dilakukan untuk menurunkan level air kiriman Bogor agar, sejumlah wilayah di Tangerang tidak terdampak banjir. "Kalau ini (pintu air) tidak dibuka, level airnya makin tinggi dan pasti sejumlah wilayah bakal banjir, seperti kawasan KS Tubun, atau perumahan Periuk dan Pinang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya