Ribuan Lampion Waisak di Borobudur Bawa Doa untuk Perdamaian Indonesia

Ribuan lampion dilepaskan dari Candi Borobudur, menandakan puncak perayaan Hari Raya Waisak 2019 oleh umat Buddha di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Mei 2019, 10:56 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 10:56 WIB
Ribuan lampion dilepaskan dari Candi Borobudur, menandakan puncak perayaan Hari Raya Waisak 2019 oleh umat Buddha di Indonesia. (Istimewa)
Ribuan lampion dilepaskan dari Candi Borobudur, menandakan puncak perayaan Hari Raya Waisak 2019 oleh umat Buddha di Indonesia. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan lampion dilepaskan dari Candi Borobudur, menandakan puncak perayaan Hari Raya Waisak 2019 oleh umat Buddha di Indonesia. Menteri Agama Lukman Hakim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, serta Dubes Thailand untuk RI Songphol Sukchan, diketahui hadir dalam acara yang dilangsungkan pada Sabtu 18 Mei 2019 malam.

"Lampion ini sebuah wujud doa untuk perdamaian," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam siaran pers yang diterima, Minggu (19/5/2019).

Hasto menceritakan, perayaan tersebut berlangsung khidmat sejak puncaknya dimulai sekitar pukul 21.00 WIB. Berlanjut terus hingga dilepasnya ribuan lampion ke udara pada Minggu dinihari di Kompleks Pelataran Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Tema perayaan Waisak 2019 adalah 'Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri'. Menurutnya hal itu sangat relevan bagi bangsa Indonesia. Sebab, menggambarkan kebahagiaan tercipta kala manusia memahami suara hati nuraninya bersumber pada Hyang Ilahi.

"Ketika hati bersih, penuh dengan gambaran kehendak Ilahi, maka bersih pula pikiran dan tindakannya, mengalirlah hal positif dari dalam diri, dan membawa dampak positif bagi lingkungan," jelas Hasto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Semangat Perayaan Waisak

Hasto mengatakan, lewat semangat perayaan Waisak, semoga bangsa Indonesia senantiasa hadir dengan seluruh semangat persaudaraan.

"Kita adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu perikehidupan bersama," ujar dia.

Diketahui Tri Hari Suci Waisak diperingati dalam rangka mengenang kemuliaan dan keguruan Sang Gautama Buddha sehingga bisa mengembangkan kebajikan dan kebahagiaan diri dalam dunia ini. Untuk tahun ini, perayaan tahun ini bertemakan 'Pahami hati tampakkan kesejatian diri'.

"Jadi bagaimana melatih diri memerangi musuh yakni ego dalam diri sendiri yang membuat manusia selalu dalam hawa nafsu," tutur Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya.

Mewakili umat Buddha seluruh Indonesia, Siti menghaturkan harapan semoga Indonesia selalu sejahtera serta tetap sentosa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya