Amien Rais: Insyaallah yang Menembaki Massa Bukan Polri

Amien Rais yberpesan supaya massa harus tetap kondusif.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Mei 2019, 22:11 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 22:11 WIB
Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. (Liputan6.com / Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Amien Raissempat memberikan sambutan kepada para massa aksi di depan Bawaslu, pukul 17.10 WIB, Rabu (22/5/2019). Amien berpesan supaya massa harus tetap kondusif.

"Anda harus menjaga kemanunggalan TNI dan Polri, dan rakyat. Kita ikut takdir Allah," kata Amien kepada para demonstran.

Dia juga berbelasungkawa kepada para korban yang meninggal karena dilukai oleh senjata api. Dia percaya, tindakan itu tidak dilakukan oleh polisi.

"Insyaallah yang menembaki itu bukan dari Polri. Tapi siapapun itu, kita akan kejar," seru Amien di hadapan para demonstran.

Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu pernah mewacanakan people power, sebelum menggantinya dengan istilah gerakan nasional kedaulatan rakyat (GNKR).

Selain Amien Rais, putri Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi juga terlibat langsung dalam aksi 22 Mei 2019. Kehadiran politikus yang akrab disapa Titiek Soeharto di tengah massa aksi sempat mencuri perhatian publik.

Mantan istri capres Prabowo Subianto ini pernah menjadi anggota legislatif dari Partai Golkar periode 2014-2019. Dari partai yang membesarkan ayahnya itu, Titiek kemudian berlabuh ke Partai Berkarya yang didirikan saudaranya, yakni Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Meski berpisah, Titiek selalu mendukung pencalonan mantan suaminya sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Melihat keakraban keduanya, tak sedikit pendukung dan sahabat yang berharap Prabowo dan Titiek rujuk kembali sebagai pasangan suami-istri.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya