58 Ribu Anggota TNI-Polri Diterjunkan Amankan Jakarta Pasca Kerusuhan

Ribuan personel ini difokuskan di beberapa titik di DKI Jakarta seperti Kantor Bawaslu, KPU, Istana, Gedung DPR/MPR, dan Mahkamah Konstitusi (MK).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 17:55 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 17:55 WIB
Polri-TNI Terhibur Atraksi Kembang Api yang Dilempar Massa Aksi 22 Mei
Polri-TNI Terhibur Atraksi Kembang Api yang Dilempar Massa Aksi 22 Mei (Foto: Ronald Merdeka)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pascakerusuhan yang terjadi selama dua hari, 21 dan 22 Mei 2019 di sejumlah titik di Jakarta, sebanyak 58 ribu pasukan gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan Jakarta. Untuk hari ini, situasi secara nasional dinyatakan sangat kondusif.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (23/5/2019). Dedi mengatakan, hari ini tak ada kegiatan unjuk rasa di wilayah Jakarta.

"Jumlah TNI-Polri yang sudah masuk ke Jakarta dan mengamankan Jakarta sekarang sudah 58 ribu personel," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ribuan personel ini difokuskan di beberapa titik seperti Kantor Bawaslu, KPU, Istana, Gedung DPR/MPR, dan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun demikian sejumlah objek vital juga tetap dalam pengamanan polisi.

"MK sudah menjadi fokus pengamanan saat ini. Untuk tempat-tempat lain seperti sentra-sentra ekonomi tetap menjadi pengawasan aparat keamanan TNI-Polri. Kemudian objek-objek vital nasional serta kantor-kantor kedutaan besar asing juga tetap diamankan," jelas Dedi.

Terkait arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Dedi mengatakan sudah mulai dibuka kendati ada pembatasan. Sementara ruas jalan di beberapa titik juga masih dalam kontrol atau pengawasan anggota TNI dan Polri.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya