Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Ibu Negara RI, Ani Yudhoyono. Jokowi menyebut, Ani adalah sosok yang selalu memberikan inspirasi dan teladan baik sebagai Ibu Negara ataupun sebagai ibu dari anak-anaknya.
"Almarhumah adalah seorang tokoh yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai istri dan ibu negara yang setia mendampingi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono semasa menjadi Presiden, sebagai ibu dari anak-anaknya, dan sebagai putri seorang prajurit," tulis Jokowi di akun Instagram pribadinya @jokowi, Sabtu (1/6/2019).
Baca Juga
Jokowi mendoakan agar Ani Yudhoyono mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dia juga mendoakan agar SBY beserta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Advertisement
"Selamat jalan Ibu Ani, semoga amal ibadah dan baktimu untuk bangsa ini diterima di sisi Allah SWT. Kepada Bapak SBY dan segenap keluarga besar almarhumah kiranya diberiNya kekuatan dan kesabaran," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengunggah fotonya bersama Ibu Ani dan SBY saat perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Kepresidenan Jakarta. Ani Yudhoyonotampak mengenakan kebaya bewarna merah berdiri di samping SBY.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meninggal di Singapura
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono wafat saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB.
Rencananya, setiba di Tanah Air pada Minggu besok, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Insyaallah besok, ba'da Zuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Singapura mewakili keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019 soal kondisi Ibu Ani Yudhoyono.
Advertisement