Kasus Tiga TKI Malaysia Masih Menggantung

Kematian tiga TKI di Malaysia terus menuai kontra. Hingga kini, pemerintah Malaysia belum menjawab protes pemerintah Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2012, 12:26 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2012, 12:26 WIB
120508bdemo-malaysia.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan, tim kepolisian serta kejaksaan Malaysia masih terus menyelidiki tewasnya tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) di Negeri Jiran. Kendati demikian, hingga kini pemerintah Malaysia masih belum menjawab protes dari Indonesia.

"Peristiwa itu saat ini sedang di-cross check oleh pihak Malaysia. Nanti akan ada proses selanjutnya. Apakah masalah ini diteruskan atau tidak..." ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini.

Kasus kematian tiga TKI di Malaysia terus mengundang protes. Kemarin, sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat atau LSM berdemo di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, lantaran Malaysia belum menindaklanjuti kasus tersebut.

Selain berorasi, demonstran sempat melempar keranda mayat ke dalam halaman kedubes. Aksi ini sempat membuat macet panjang dari arah Mampang menuju Kuningan.

Tiga TKI yang diduga ditembak adalah Herman (34), Abdul Kadir Jailani (25) dan Mad Noor (28). Ketiganya asal Desa Pancor Kopong Pringgasela Selatan dan Pengadangan Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Ketiganya diduga menjadi korban perdagangan organ tubuh.

Menurut saksi yang secara langsung melihat kondisi korban di rumah sakit Malaysia, Hirman (kakak Abdul Kadir Jaelani), ketiganya sudah dijahit pada dua matanya, bagian dada melintang dari dada dekat lengan kanan kiri ke dada dekat lengan kanan [baca: Tiga TKI Diduga Korban Perdagangan Organ Tubuh].(ASW/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya