Liputan6.com, Serang - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mencatat 46 persen atau 426.667 penumpang belum menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung ke Pelabuhan Merak, Banten pada 9 Juni 2019. Padahal, ada 902.678 orang yang menyeberang dari Banten ke Sumatera pada arus mudik 2019.
Saat ini, baru 54 persen atau 104.463 kendaraan yang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauhuni ke Merak dari total 193.701 kendaraan. Di antaranya yang telah menyeberang sebanyak 36.465 unit roda empat dan 52.773 unit roda dua.
"Sekitar 54 persen yang sudah kembali dari arah Bakauheni dan sisa 46 persen," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Solikin, Senin (10/6/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, hingga Senin malam, Pelabuhan Bakauheni masih padat, baik karena pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa menggunakan roda empat, roda dua maupun pejalan kaki.
Sebanyak 64 kapal telah disiapkan dengan pola khusus. Yakni Dermaga 4, 5 dan 7 di Pelabuhan Merak hanya melakukan bongkar tanpa proses muat.
"Ini adalah tanggung jawab kita untuk menyiapkan operasional serta SDM untuk menerima kedatangan," katanya.
Reporter: Dwi Prasetya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Puncak Arus Mudik
Mudik lebaran tahun ini, Pelabuhan Merak telah menyeberangkan pemudik ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 902.678 penumpang.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Solikin mengatakan, angka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
"Pada 2018, jumlah penumpang yang menyeberang ke Bakauheni pada periode mudik sebanyak 880.966 orang,” ucap Solikin, Senin (10/6/2019).
Puncak arus mudik tahun 2019, terjadi di H-4, dengan jumlah penumpang sebanyak 156.418 orang, 14.030 roda dua dan 17.679 roda empat.
Dia mengatakan, kemacetan panjang hingga 10 kilometer diluar Pelabuhan Merak sempat terjadi pada H-7 hingga H-6 Idul Fitri.
"Pemudik yang melintasi Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, berjumlah 114.912 orang pada H-7, dan 150.052 orang di H-6," ucap dia.
Sedangkan, kendaraan yang menyebrang di H-7 berjumlah 11.525 unit roda dua dan 12.934 unit roda empat. Sedangkan di H-6 nya, terdapat 11.763 roda dua dan 17.126 unit roda empat.
"Ada pergeseran pengguna jasa melakukan pemberangkatan, karena liburnya cukup panjang," ucap Solikin.
Advertisement