Pansel: Pendaftar Capim KPK hingga 28 Juni Sudah 72 Orang

Pendaftar capim KPK yang terbanyak adalah dosen dengan jumlah 18, serta unsur pengacara di bawahnya, yakni 17 pendaftar.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Jun 2019, 10:48 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2019, 10:48 WIB
Panitia seleksi (Pansel) calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mendatangi Gedung KPK.
Panitia seleksi (Pansel) calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mendatangi Gedung KPK. (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Indriyanto Seno Adji menyebut sudah 72 orang yang mendaftar sebagai capim KPK jilid V. Jumlah 72 pendaftar ini terhitung sejak Senin, 17 Juni 2019 hingga 28 Juni 2019.

"Pendaftaran Capim KPK per tanggal 17 hingga 28 Juni, jumlah pendaftar 72 orang," kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (29/6/2019).

Menurut Indriyanto, 72 pendaftar tersebut dari berbagai latar belakang berbeda. Yang terbanyak adalah dosen dengan jumlah 18, serta unsur pengacara di bawahnya, yakni 17 pendaftar.

"(Pendaftar dari unsur) korporasi sembilan orang, Polri tiga orang, auditor dua orang, jaksa dan hakim satu orang, serta unsur lainnya 22 orang," kata dia.

Dia mengatakan, sejauh ini belum ada calon peserta seleksi yang berasal dari unsur KPK dan TNI. Indriyanto mengatakan, identitas para pendaftar masih belum bisa dipublikasi.

"Untuk unsur TNI dan KPK belum ada (yang mendaftar)," kata Indriyanto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pansel KPK Keliling Daerah

Pansel Bahas Kinerja dan Kendala Bersama Pimpinan KPK
Ketua Pansel Calon Pimpinan KPK Yenti Ganarsih (empat kiri) bersama anggota lainnya dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (tengah) foto bersama usai menggelar pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/06/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan (KPK) akan berkeliling ke delapan daerah untuk menjaring komisioner lembaga antirasuah periode 2019-2023. Masing-masing anggota Pansel berangkat ke Pontianak, Bandung, Malang, Surabaya, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Semarang.

"Ke daerahnya ini dilakukan serentak pada tanggal 19 Juni 2019," ujar anggota Pansel Diani Sadia di Gedung Kementerian Sekretaris Negara Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Diani menjelaskan, pemilihan delapan daerah ini adalah hasil kerjasama Pansel KPK dengan Transparansi Internasional Indonesia (TII). Nantinya, Pansel akan mendiskusikan calon yang telah dijaring dengan para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

"Nanti akan membahas bersama-sama, karena disana akan diskusi dengan teman-teman perguruan tinggi, LSM, dan tentu media," jelasnya.

Sementara itu, anggota Pansel KPK lainnya, Al-Araf menyebut kunjungan ke delapan daerah merupakan salah satu upaya guna mendapatkan calon pimpinan KPK yang berkompeten. Dia juga meminta masukan dari masyarakat untuk mendapatkan komisioner KPK yang lebih baik dari periode sebelumnya.

"Sosialisasi ke daerah upaya aktif agar terdapat kandidat yang punya kapasitas kompentesi transparansi dari proses itu," ucap Direktur Imparsial itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya