Khawatir Terjadi Tsunami, Warga Halmahera Utara Waspada Gempa Susulan

BMKG sempat memberikan peringatan dini tsunami yang dinyatakan berakhir pada Senin dinihari sekitar pukul 00.09 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2019, 08:47 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 08:47 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (unsplash/ Paolo Nicolello)

Liputan6.com, Ambon - Warga Tobelo, ibu kota Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan, setelah BMKG mengumumkan gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7 pada Minggu malam.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 kilometer pada jarak 133 kilometer arah barat Kota Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara.

Salah satu tokoh masyarakat Tobelo, Jopi Soselissa yang dihubungi dari Ambon, mengatakan warga setempat tetap mewaspadai gempa susulan.

"Warga khawatir sehingga tetap ihtiar sambil mengikuti perkembangan informasi dari BMKG," ujar Jopi, Senin (8/7/2019) pagi.

Ketua Yayasan Rumah Sakit Bethesda GMIH Tobelo itu mengakui guncangan gempa memang terasa di Tobelo, sehingga masyarakat setempat bersiaga karena khawatir terjadi tsunami. Apalagi BMKG sempat memberikan peringatan dini tsunami yang dinyatakan berakhir pada Senin dinihari sekitar pukul 00.09 WIB.

"Khawatir memang karena gempa tergolong skala besar sehingga mewaspadai tsunami maupun kemungkinan terjadi kerusakan yang tidak diinginkan," kata Jopi seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa bumi di Ternate, Malut, Minggu malam dan meminta warga kembali ke tempat masing-masing.

"Sehubungan dengan peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir, maka warga di daerah yang mendapatkan peringatan dini tersebut dapat kembali ke tempat masing-masing," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin dini hari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tenang dan Tetap Waspada

Lokasi terdampak gempa Maluku Utara tersebut, wilayah Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian selatan. Namun, Dwikorita meminta warga tetap waspada terhadap gempa bumi susulan dan tetap tenang serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi yaitu Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg," kata Dwikorita.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya