Kemensos Siap Kucurkan Dana Renovasi Rumah yang Rusak Akibat Kerusuhan Papua

Kemensos mencatat setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp 1 miliar pada tahap pertama khusus penanganan modal usaha para korban di Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2019, 09:28 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 09:28 WIB
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Harry Hikmat
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Harry Hikmat di hadapan pimpinan World Bank di Washington DC, Amerika Serikat. (Sekretariat Ditjen Linjamsos)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan dana stimulan bagi para korban terdampak konflik di Papua yang sedikitnya membutuhkan anggaran hingga Rp1 miliar pada tahap pertama.

"Ada kelompok masyarakat yang menjadi korban kehilangan tempat tinggal atau sumber mata pencariannya dirusak inilah yang diberikan dana stimulan," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat pada kegiatan bimbingan teknis keserasian sosial di Jakarta, Rabu malam, 4 September 2019

Untuk data awal, lanjut dia, Kemensos RI mencatat setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp 1 miliar pada tahap pertama khusus penanganan modal usaha para korban di Papua.

"Catatan kami ada 224 di Jayapura pedagang yang usahanya dirusak atau dihancurkan, kemudian 31 di Sorong, dan 165 di Manokwari dan di titik lain sedang diidentifikasi," katanya seperti dikutip dari Antara.

Pada prinsipnya dana stimulan tersebut ditujukan agar usaha atau sumber mata pencarian para korban dengan modal menengah ke bawah bisa tumbuh kembali setelah dibantu.

Setiap pelaku usaha akan diberikan dana stimulan oleh pemerintah sebesar Rp 5 juta, ujarnya menanggapi pertanyaan soal situasi Papua terkini.

Selain itu, pemerintah juga menganggarkan untuk ahli waris korban jiwa masing-masing sebesar Rp 15 juta dan biaya renovasi rumah maksimal Rp25 juta. Sebelum menyerahkannya, pemerintah akan memastikan dulu data para korban terutama kelompok yang berpenghasilan rendah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tunggu Kondusif

Harry Hikmat
Harry Hikmat, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Pada kondisi tersebut negara harus hadir di tengah rakyat salah satunya memberikan santunan ahli waris, bantuan rehabilitasi bangunan serta bantuan modal usaha yang rusak akibat konflik.

Menyikapi situasi Papua terkini ia menambahkan kasus yang sedang terjadi di Papua saat ini sedang dalam masa de-eskalasi kekerasan sehingga pada situasi tersebut aparat keamanan dinilai lebih memiliki kemampuan mengatasinya.

Apabila situasi sudah mulai kondusif maka Kemensos bersama kementerian terkait lainnya bisa melakukan proses assesment lebih lanjut seperti menindaklanjuti untuk penanganan korban trauma, kehilangan materi, kehilangan mata pencarian dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya