Wacana Nama Bandara BJ Habibie, Ridwan Kamil: Masih Dengar Masukan Masyarakat

Menurut pengamatan Ridwan Kamil, jika dilihat dari respons warganet di dunia maya, mayoritas mereka menyetujui wacana perubahan nama tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 20 Sep 2019, 14:42 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 14:42 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil di acara IDC Digital Transformer Awards 2019 (DXa) Indonesia di Jakarta pada Kamis malam (13/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Pascameninggalnya Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie warganet mengusulkan Bandara Kertajati diubah nama menjadi Bandara BJ Habibie. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden ke-3 RI tersebut.

Terlebih, jasa besar BJ Habibie dalam memajukan kedirgantaraan Indonesia.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pihaknya masih mendengarkan masukan dari masyarakat.

"Masih dengar pendapat masyarakat dan lain-lain. Karena prosedurnya harus dibahas dengan semua pihak. Per hari ini masih belum ada keputusan. Per hari ini hanya mendengar masukan-masukan apakah itu ide baik atau seperti apa," ucap pria yang kerap disapa Kang Emil itu di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).

Kata Kang Emil, menurut pengamatannya jika dilihat dari respons warganet di dunia maya, mayoritas mereka menyetujui wacana perubahan nama tersebut.

Kang Emil juga mempertimbangkan ada beberapa faktor yang cocok nama BJ Habibie dilekatkan pada bandara di Majalengka, Jawa Barat itu. Misalnya saja kontribusinya terhadap dunia kedirgantaraan di Indonesia.

"Presidennya istimewa karena ilmunya ilmu penerbangan. Penerbangannya di mana? Di Jawa Barat. Jatuh cintanya di mana? Di tanah Jawa Barat. Jadi ke-Jawa Barat-annya melekat sangat kuat terhadap sosok almarhum BJ Habibie," ucapnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya