Kondisi Terkini Faisal Amir, Mahasiswa yang Ditemukan Kritis Saat Kerusuhan Pecah di DPR

Faisal Amir dirawat di RS Pelni, Jakarta Barat sejak Selasa 24 September 2019 setelah ditemukan kritis saat kerusuhan pecah di depan gedung DPR.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 21:56 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 21:56 WIB
Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo Mahasiswa di Depan DPR
Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) yang menjadi korban aksi demonstrasi mulai membaik. Kakak kandung Faisal, Rahmat Ahadi menyebut adiknya sudah mulai bisa sedikit berbicara.

"Kondisi Faisal Amir alhamdullilah saat ini sudah membaik dan kata dokter insyaAllah besok sudah bisa dipindahkan ke ruang HCU, lusa kalau berjalan lancar sudah bisa dipindahkan ke kamar rawat inap. Tapi untuk saat ini Faisal masih berada di ruang ICU," kata Rahmat di UAI, Jakarta, Kamis (26/9).

"Dia terakhir saya lihat untuk makan masih pakai selang, walaupun sudah bisa berbicara," sambungnya.

Faisal Amir dirawat di RS Pelni, Jakarta Barat sejak Selasa 24 September 2019. Rahmat melihat kondisi adiknya pagi tadi. Faisal masih terbaring lemas dan belum boleh diajak bicara banyak.

"Tapi sudah bisa merespons, ketika ditanya bisa menjawab, bisa mengenali keluarganya, berkomunikasi, tapi enggak bisa mengingat kejadian pada tanggal 24 September dan belum bisa ditanya pertanyaan yang berat," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Ditemukan Kritis

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo Mahasiswa di Depan DPR
Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mahasiswa lari tunggang langgang setelah aparat kepolisian menembakkan gas air mata. (merdeka.com/Arie Basuki)

Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia ditemukan dalam kondisi kritis saat kericuhan antara demonstran dengan aparat keamanan pecah di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta dan sekitarnya, Selasa 24 September 2019.

Mahasiswa berusia 21 tahun itu terpisah dari rekan-rekannya yang berpencar saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Sekitar pukul 18.00 WIB, Faisal ditemukan dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta.

"Saya dapat kabar jam 18.00 WIB hari Selasa, dari temannya bahwa Faisal di rumah Sakit Pelni. Saya berangkat ke rumah sakit. Kondisinya sudah tidak sadar. Dan dokter sudah menunggu untuk tanda tangan persetujuan operasi," ujar ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/9/2019).

Asmah menuturkan, putranya mengalami pendarahan di selaput otak dan batok kepalanya hingga harus segera diambil tindakan operasi. Selain itu, tim dokter juga mengoperasi tulang bahu yang patah.

Operasi berlangsung sejak Selasa pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi tadi. Saat ini, kondisi Faisal sudah berangsur membaik dan mulai siuman.

"Kata dokter (luka akibat) benturan benda tumpul yang sangat keras. (Saat ini) sudah operasi, sudah saar. Tapi dikasih obat tidur supaya tenang," tuturnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya