3.200 Warga Pendatang Telah Dievakuasi dari Wamena

Bowo menuturkan, dua pesawat Hercules milik TNI AU digunakan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak kerusuhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2019, 20:54 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2019, 20:54 WIB
Papua
Ilustrasi masyarakat Papua. (Liputan6.com / Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga dievakuasi dari Wamena, Papua, terkait situasi kerusuhan yang melanda wilyah tersebut. Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, total sudah ada lebih dari 3.200 warga yang direlokasi dari wilayah tersebut.

"Sampai saat ini sudah 3.200 pengungsi yang diangkut,” kata Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (29/9/2019).

Bowo menuturkan, dua pesawat Hercules milik TNI AU digunakan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak kerusuhan. Mereka yang dievakuasi kebanyakan warga pendatang.

"Warga pendatang yang berasal dari Makassar, Padang, kemudian dari Jawa Timur. Jadi seluruh warga pendatang yang ada di Wamena,” terang Bowo.

Tak hanya mengevakuasi warga, pesawat Hercules juga digunakan untuk membawa logistik. Menurutnya, logistik tersebut diangkut dari Jayapura untuk warga terdampak kerusuhan di Wamena.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Ekonomi Belum Pulih

Bowo mengatakan ingga kini prekonomian di Wamena belum berangsur pulih. Karena toko-toko yang ada di Wamena kebanyakan milik dari warga pendatang.

"Kegiatan ekonomi belum berjalan, karena kebanyakan warga pendatang yang buka toko di sana,” ucap Bowo.

Kendati demikian, Bowo memastikan wilayah Wamena kini sudah mulai berangsur kondusif. “Kondisinya kalau keamanan kondusif, hanya situasi di Kota masih belum berjalan normal,” tukas Bowo.

Baca Berita-Berita Menarik JawaPos.com Lainnya di Sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya