Jelang Pelantikan Presiden Masih Banyak Demo, Ini Kata Wiranto

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, hal tersebut tidak masalah. Asal demonstrasi berlangsung tertib.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Okt 2019, 09:19 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 09:19 WIB
Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto bersiap memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas RUU KUHP, Papua dan Papua Barat, serta karhutla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilaksanakan 20 Oktober 2019 mendatang. Namun, pemberitahuan aksi demo masih terus berlanjut.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, hal tersebut tidak masalah. Asal demonstrasi berlangsung tertib.

"Banyaknya di mana saja? Ya sejak dulu kan demo banyak, enggak apa-apa asalkan tertib, ikut aturan, temanya jelas, yang dituntut jelas, enggak anarkis. Kan saya sudah mengatakan. Ya sudah," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Namun, Wiranto enggan menjelaskan bagaimana pengamanan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Ya kalau pengamanan, enggak bisa diberitahukan. Enggak bisa," ungkap Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Banyak Demonstrasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan banyak pemberitahuan rencana aksi demo, kendati jumlah masa tidak sebanyak demo pada 24 September lalu.

Argo menuturkan banyak tidaknya jumlah peserta demo tidak mengurangi tingkat kewaspadaan personel saat proses pengamanan.

"Iya tetap waspada," kata Argo, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Ia juga menyebutkan pemberitahuan aksi demo berasal dari beragam latar belakang, seperti serikat kelompok tertentu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya