Mengapa Presiden AS Meletakkan Tangan di Atas Alkitab Saat Pelantikan?

Bagaimana sejarah dan tradisi prosesi pelantikan presiden di Amerika Serikat?

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jan 2025, 20:19 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 20:19 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden terpilih Joe Biden dan istri tiba di pelantikannya di U.S. Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengucap sumpah jabatannya di Capitol Hill, dengan didampingi istri dan anak-anaknya. (Chang W. Lee/The New York Times via AP, Pool)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menjalani pelantikan untuk kedua kalinya di Washington, D.C pada Senin (20/1/2025).

Dikutip dari laman Time Magazine, Senin (20/1/2025), seperti tradisi yang berlangsung selama ratusan tahun, Trump akan mengangkat tangan kanannya dan meletakkan tangan kirinya di atas sebuah Alkitab saat mengucapkan sumpah jabatan.

Tradisi meletakkan tangan di atas Alkitab saat pelantikan presiden dimulai oleh George Washington pada tahun 1789.

Menurut White House Historical Association, pada saat itu penyelenggara upacara lupa membawa Alkitab, sehingga Washington meminjamnya dari sebuah Masonic Lodge. Tradisi ini kemudian terus diikuti oleh para penerusnya, menjadikannya salah satu elemen penting dalam pelantikan presiden Amerika Serikat.

Bahkan, Washington memulai kebiasaan mencium Alkitab setelah mengambil sumpah jabatan. Namun, kebiasaan ini dihentikan oleh Presiden Franklin Pierce pada tahun 1853, yang hanya meletakkan tangannya di atas Alkitab tanpa menciumnya.

Beberapa presiden menggunakan Alkitab yang memiliki nilai sejarah atau sentimental.

Contohnya, pada pelantikan pertamanya di tahun 2017, Donald Trump menggunakan dua Alkitab: satu yang diberikan oleh ibunya dan satu lagi yang digunakan Abraham Lincoln saat pelantikannya.

Presiden Joe Biden, misalnya, menggunakan Alkitab keluarganya yang telah dimiliki sejak abad ke-19. Hal ini menambah makna personal dan simbolis dalam tradisi sumpah jabatan tersebut.

 

Ada yang Tak Gunakan Alkitab

Jelang Hari Pelantikan, Donald Trump dan Istrinya Melania Trump Saksikan Pesta Kembang Api
Jelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump dikabarkan telah mendarat di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC pada Sabtu 18 Januari 2025 malam waktu setempat. (Alex Brandon/POOL/AFP)... Selengkapnya

Meski tradisi ini begitu mengakar, beberapa presiden memilih untuk tidak menggunakan Alkitab. Theodore Roosevelt, misalnya, tidak menggunakan apapun saat pelantikannya pada tahun 1901.

Sementara itu, John Quincy Adams pada tahun 1825 memilih sebuah buku hukum untuk sumpah jabatannya, sebagai simbol tanggung jawabnya untuk menjunjung tinggi hukum konstitusi AS.

 

Infografis Latar Belakang Kasus yang Jerat Donald Trump. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Latar Belakang Kasus yang Jerat Donald Trump. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya