Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD hampir pasti menjadi salah satu menteri di kabinet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Mahfud memastikan dirinya mendapat tawaran langsung dari Jokowi untuk mengisi salah satu pos kementerian.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu menyebut tak tahu bahwa akan menjadi menteri kabibet Jokowi jilid II. Mahfud mengatakan hanya mendapat pesan via WhatsApp dari protokoler Istana Kepresidenan.
Baca Juga
Pesan itu baru dibacanya pada Minggu dini hari saat hendak melakukan salah tahajud. Isinya, undangan dari Jokowi untuk datang ke Istana.
Advertisement
"Di WhatsApp. (Isinya) 'Bapak besok datang ke istana diundang oleh bapak presiden'. Saya bangun jam 03.00 WIB mau sholat tahajud itu, kok ada pesan," ucap Mahfud kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Saya buka ada pesen dari ini oleh protokoler istana, saya ditunggu oleh presiden jam 10.00 WIB," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akan Tempati Salah satu Pos Menteri
Mahfud mengaku belum mengetahui apa jabatan yang akan diberikan Jokowi kepadanya. Namun, ada sejumlah posisi yang disebut oleh Mahfud yaitu, Menkumham, Menag, dan Jaksa Agung.
"Tidak disebutkan (menteri apa). Kan banyak. Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan bapak presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga," kata Mahfud.
Dia mengaku kaget Jokowi sangat mengetahui latar belakangnya. Menurut Mahfud, Jokowi mengetahui betul posisi apa yang paling cocok untuknya.
"Saya tidak perlu nawar saya ingin apa, beliau tahu yang cocok untuk saya apa. Sehingga saya tidak perlu bertanya, beliau tahu saya tepatnya dimana," jelas dia.
Advertisement