Liputan6.com, Pekanbaru - Penjagaan Markas Komando Kepolisian Daerah Riau dan jajaran, mulai dari Polresta, Polres, Polsek hingga asrama dijaga ketat. Hal ini menyikapi insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara pada Rabu (13/11/201) pukul 08.45 WIB.
Baik itu pintu masuk maupun gerbang keluar di Mako yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru itu, dijaga personel bersenjata api. Mereka juga dibekali dengan rompi anti peluru.
Baca Juga
"Kita perketat penjagaan Mako dan asrama. Kapolda juga memerintah penjagaan ketat di Polres dan Polsek, " kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto.
Advertisement
Selain memperketat penjagaan kantor, Kapolda Riau Irjen Agung Setya juga Mako meminta seluruh personel Polri meningkatkan kewaspadaan saat bertugas di lapangan.
"Tidak ada anggota yang bekerja sendirian di lapangan. Saling mengawasi," ujarnya.
Meski pengawasan diperketat, Sunarto memastikan bahwa anggota Polri tetap melaksanakan tugas dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat dan pelayanan sebagaimana biasa.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi tadi. Akibat ledakan ini, enam orang terluka.
Sementara itu, pascaledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, polisi melakukan identifikasi di seputaran lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Identifikasi bukan hanya di dalam Mako Polrestabes Medan, namun juga dilakukan di sejumlah lokasi di luar. Warung-warung yang berada di seberang jalan depan Mako Polrestabes Medan juga dilakukan identifikasi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa.
"Segera laporkan kepada petugas bila ada yang mencurigakan," ujarnya.
 Polda Rian pernah mendapat serangan teroris pada Rabu pagi 16 Mei 2018. Sekitar pukul 09.00 WIB, mobil yang ditumpangi komplotan terduga teroris menerobos masuk melalui gerbang sebelah utara, menabrak sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga di pintu masuk Mapolda Riau.
Seorang anggota Provost Polda Riau terkapar dan seorang wartawan terluka akibat insiden tersebut. Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyatakan, satu polisi tewas akibat kejadian tersebut. Selain itu, dua anggota Polri lainnya terluka.
Empat teroris tewas ditembak aparat dalam penyerangan tersebut.
Advertisement