Wapres Ma'ruf Amin Minta Nadiem Makarim Cari Solusi Pengganti UN

Ma'ruf minta wacana penghapusan ujian nasional dikaji lebih dalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2019, 16:59 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 16:59 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA kembali muncul. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang kembali mendorong wacana tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta wacana penghapusan UN dikaji. Sebab, menurut dia, UN merupakan sebuah sistem untuk mengukur standarisasi kemampuan anak sekolah di Indonesia.

"Itu harus dikaji, dikaji dulu seperti apa yang memang bisa. Kan itu tidak mudah. Dulu sudah ditentukan lewat UN, itu tidak bisa dijadikan ukuran yang valid untuk semua daerah. Nah kita sekarang carilah itu," ungkap Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/12/2019).

Dia pun berharap ada solusi terbaik dari Nadiem Makarim untuk bisa memperbaiki pendidikan di Indonesia setelah ujian nasional dihapus.

"Kita harapkan nanti melaui Mendikbud akan bisa ditemukan untuk mengganti daripada UN," ucap Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Masih Dikaji

Menteri Nadiem Pimpin Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato saat Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). Upacara diikuti oleh guru, siswa-siswi dan mahasiswa dan Nadiem Makarim memimpin selaku pembina upacara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mewacanakan penghapusan ujian nasional (UN). Nadiem menyatakan, wacana itu masih dalam tahap pengkajian.

"Sedang dikaji masih didalami tim, ditunggu yaa karena enggak makan waktu terlalu lama," kata Nadiem di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Dia mengatakan, wacana penghapusan UN menampung aspirasi dari masyarakat, misalnya dari guru, murid, dan orangtua. Mereka menginginkan suatu perbaikan di dalam sistem pendidikan.

"Bukan ingin menghapuskan tapi menghindari hal-hal yang negatif dari sisi stres kayak menghukum siswa yang mungkin dari bidang itu," ucap Nadiem Makarim soal UN.

Kebanyakan dari orangtua justru mempertanyakan ensensi dari Ujian Nasional. "UN itu sebenarnya apa? Untuk menilai prestasi murid atau menilai prestasi sistem?" ujar dia.

Nadiem mengaku langsung membahas dengan bersama jajarannya. Ia berjanji hasilnya segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Minggu lalu kan tahap assessment, tahap mengevaluasi, jadi ya belum siap. Pasti hasil kajiannya akan kita share," ujar dia.

Menurut Nadiem, Ujian Nasional tak mungkin dihapus pada 2020. Ia sengaja memberitahukan ke publik lebih awal agar masyarkat bisa lebih tenang.

"2020 masih akan jalan UN, cuma sudah kami umumkan biar tenang, sebenarnya ini keputusan untuk tahun berikutnya," tutup dia.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya