Kemenko PMK Gelar Anugerah Revolusi Mental 2019

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, acara tersebut untuk meningkatkan dan penyempurnaan gerakan nasional revolusi mental, baik dari institusi pemerintah dan nonpemerintah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Des 2019, 10:57 WIB
Diterbitkan 17 Des 2019, 10:57 WIB
Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bicara bimbingan pranikah saat audiensi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (10/12/2019). (Dok Humas Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Anugerah Revolusi Mental pada Sabtu, 21 Desember 2019. Rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, acara tersebut untuk meningkatkan dan penyempurnaan gerakan nasional revolusi mental, baik institusi pemerintah dan nonpemerintah.

"Pada dasarnya gerakan revolusi mental ini merupakan gerakan sosial masyarakat yang diinisiasi kekuatan di masyarakat sipil, sehingga pemerintah lebih memposisikan diri sebagai pendorong, memberikan stimulasi dan tentu saja provokasi agar gerakan ini bergulir di dimensi kehidupan," kata Muhadjir di kantornya, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Menurut dia, apa yang dilakukan pihaknya hanya menyampaikan apa yang disampaikan Presiden Jokowi mengenai gerakan revolusi mental yang dianggap sebagai gerakan hijrah.

"Yaitu gerakan berpindah dari yang tidak baik ke keadaan baik. Atau yang sudah baik ke yang lebih baik. Jadi yang indikator, seberapa jauh dinominasikan ini, melakukan gerakan yang menimbulkan perubahan yang signifikan, bermakna, dan masif. Jadi, bukan gerakan yang sifatnya individu, dari keadaan yang semula itu," ungkap Muhadjir.

Ketua Dewan Juri Anugerah Revolusi Mental 2019 Muhamad Sobary menegaskan, dengan adanya penghargaan ini, memperlihatkan ada pihak-pihak yang memberi pengaruh kepada masyarakat, sehingga layak untuk diapresiasi.

"Kita sudah diskusi dan mewawancarai untuk memperoleh secara lebih mendalam, mengenai informasi, detail-detail apa yang sudah dikerjakan, sehingga membuat kami semakin yakin bahwa mereka layak mendapatkan anugerah," jelas Sobary.

 

Katergori

Ada 10 dengan dengan berbagai kategori yang akan diserahkan nanti. Adapun nominasinya yakni;

1. Kementerian/lembaga:

Kementerian Kesehatan dan Keuangan.

2. Badan Usaha:

PT KAI Indonesia, PT Transjakarta, PT Paragon (PT Paragon Technology and Innovation), CV Sembada Tuban.

3. Koperasi:

Koperasi Kerta Semaya Samania dan Koperasi Agro Niaga Jabung.

4. Organisasi Sosial:

Yayasan Pondok Kasih Surabaya, Diet Kantong Plastik Jakarta, Sekolah Pegesahan Yogyakarta, Jaringan Gusdurian

Dari Unsur Pemerintah Daerah:

1. Nominasi indeks revolusi mental tertinggi nasional:

Bali, Yogyakarta, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara.

2. Nominasi gerakan Indonesia Bersih:

Bali, Yogyakarta, Bangka Belitung, Jawa Timur,  DKI Jakarta, Kalimantan Tengah

3. Nominasi gerakan Indonesia Melayani:

Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Utara.

4. Nominasi gerakan Indonesia Tertib:

Bangka Belitung, Bali, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung

5. Nominasi gerakan Indonesia Mandiri:

Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Timur.

6. Nominasi gerakan Indonesia Bersatu:

Yogyakarta, Sulawesi Utara, Papua Barat, Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya