Matikan Kuman Usai Banjir, Anies Minta Gratiskan Karbol ke Warga

Anies Baswedan telah menginstruksikan jajarannya untuk mengutamakan proses rehabilitasi bagi warga yang terdampak banjir.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Jan 2020, 16:26 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2020, 16:26 WIB
Anies Baswedan menyambangi lokasi banjir Jakarta
Anies Baswedan menyambangi lokasi banjir Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk mengutamakan proses rehabilitasi bagi warga yang terdampak banjir. Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat membagikan karbol atau cairan untuk mematikan kuman secara gratis.

"Lalu kita akan siapkan karbol melalui jaringan puskesmas, disinfektan sehingga warga bisa mengambil secara cuma-cuma," kata Anies di kawasan Makasar, Jakarta Timur (5/1/2020).

Aniesmenjelaskan, karbol tersebut nantinya dapat digunakan warga untuk membersihkan rumah-rumahnya pascabanjir yang terjadi pada, Rabu 1 Januari 2020.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan, telah menurunkan 300 orang setiap RW untuk ikut serta dalam kegiatan kerja bakti.

"Nanti kita akan terus membantu warga di dalam proses pembersihan, pada fase ini puing-puing semua diangkat," papar Anies.

Sebelumnya, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengungsi

Banjir, Lansia dan Anak-Anak Mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru
Warga korban banjir mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta, Jumat (3/1/2020). Lansia dan anak-anak ikut mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru karena rumah mereka masih terendam banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BPBD DKI merilis rekap laporan banjir sementara hari ke-5 banjir Jakarta, Minggu (5/1/2020) hingga pukul 12.00 WIB. Untuk wilayah Jakarta Pusat sudah tidak ada pengungsi.

Sementara di Jakarta Utara masih ada 220 jiwa di 3 lokasi pengungsian, Jakarta Barat 2.752 jiwa di 4 lokasi, Jakarta Selatan 393 jiwa di 8 lokasi pengungsian, Jakarta Timur 1.036 jiwa di 6 titik pengungsian.

"Total pengungsi adalah 4401 jiwa dengan 21 titik lokasi pengungsian," tulis Kapusdatin BPBD DKI M. Ridwan dalam keterangannya,Minggu (5/1/2020).

Sementara jumlah RW yang masih terdampak banjir saat ini masih ada 18 RW. "Sementara jumlah RT terdampak ada 35 RT,"ujarnya

Sementara, sebagian besar warga DKI korban banjir mulai kembali ke rumahnya. Salah satunya adalah pengungsi di halte Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Para pengungsi pagi ini mengucapkan terimakasih kepada Transjakarta dan Pemprov DKI yang sudah mengizinkan tinggal sementara dan membantu bersih-bersih rumah warga sehingga sudah dapat kembali ke rumah," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo dalam keterangannya, Minggu (5/1/2020).

Para pengungsi mulai kembali ke rumah dan meninggalkan halte pada pukul 10.30 tadi pagi. Warga yang mengungsi ke Halte Jembatan Baru berasal dari sekitar Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terendam banjir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya