Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku belum lama ini menemui Presiden Jokowi saat kunjungan di Yogyakarta, Jumat (31/1/2020). Rudyatmo mengaku membahas dinamika Kota Solo dalam pertemuannya tersebut.
"Salah satunya saya minta pemerintah pusat segera mengakuisisi Benteng Vastenburg agar kembali ke negara, entah dibeli atau dihibahkan karena kami tidak ada kekuatan untuk membeli lahan yang ada di benteng," katanya dikutip dari Antara, Solo, Minggu (2/2/2020).
Selanjutnya, hal lain yang disampaikan adalah mengenai pogram pendidikan salah satunya mengenai zonasi, termasuk pemindahan SMPN 5 Surakarta.
Advertisement
"Itu kebetulan di satu kawasan ada tiga SMP. Kami siapkan pinggiran agar dapat sekolahan, beliau juga memberikan apresiasi, termasuk SMPN 3. Jadi, nanti dalam satu kawasan hanya ada satu SMP sehingga masyarakat bisa menikmati yang kualitasnya sama," katanya.Â
Mengenai Pilkada, Rudyatmo enggan memberikan banyak penjelasan mengingat saat ini seluruh pihak sedang menunggu rekomendasi dari partai.
"Semua diserahkan ke DPP. Kalau saya mengacu PP (Peraturan Partai) Nomor 24 Tahun 2017. Kami tetap menunggu rekomendasi partai. Itu yang harus dijalankan," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga memastikan tidak ada permasalahan apa pun dengan Presiden Joko Widodo.
"Cukup lama juga bertemu beliau kemarin, sampai pukul 20.30 WIB," katanya.
Sebelumnya, beredar isu hubungan mantan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta tersebut sempat renggang menyusul munculnya nama putra sulung Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang berencana ambil bagian pada kontestasi Pilkada Kota Surakarta 2020 di bawah naungan PDIP.
Di sisi lain, Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surakarta sudah mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakoso untuk maju ke kontes yang sama. Sebagaimana diketahui, saat ini Achmad Purnomo mendampingi Rudy sebagai Wakil Wali Kota Surakarta.
Â