Evakuasi Dramatis Ibu dan Bayi di Kalibata dari Kepungan Banjir

Tim Basarnas menerjang banjir menggunakan perahu karet menjemput si bayi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Feb 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 13:30 WIB
Upaya Basarnas Evakuasi Bayi Korban Banjir di Kalibata
Tim Basarnas menerjang banjir menggunakan perahu karet menjemput si bayi.(Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak pagi tadi membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir, salah satunya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Air yang meninggi dengan cepat membuat warga kesulitan menyelamatkan diri.

Badan SAR Nasional atau Basarnas wilayah Jakarta pun turun ke lokasi membantu mengevakuasi warga. Apalagi ada bayi dan lansia yang butuh pertolongan di tengah guyuran hujan yang tak kunjung berhenti.

Petugas kemudian menerjang banjir setinggi sekitar 2 meter menggunakan perahu karet. Seorang perempuan yang diduga ibu dari si bayi kemudian naik ke atas perahu karet sambil sigap memayungi buah hatinya dari rintik hujan.

Banjir di kawasan Kalibata tampak merendam hampir setinggi atap rumah warga. Petugas berenang sambil menarik perahu karet yang ditumpangi si bayi dan ibunya.

Selain bayi, tim Basarnas juga berjibaku mengevakuasi lansia. Dengan jumlah perahu karet yang terbatas, satu persatu korban banjir dievakuasi secara bergantian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Turun Sejak Dinihari

Basarnas wilayah Jakarta sendiri menerjunkan tim sejak dinihari tadi, Sabtu (8/2/2020), guna mengantisipasi datangnya banjir.

"Mulai dini hari tadi tim rescue sudah kami berangkatkan di beberapa titik, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di wilayah Bekasi yang menjadi wilayah kerja kami dan tentunya sebagai kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi banjir" kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2/2020).

Hendra mengungkapkan, respons terhadap permintaan warga yang ingin dievakuasi juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya korban seperti yang terjadi pada awal Januari lalu.

Menurut dia, tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta juga melakukan koordinasi dengan perangkat daerah untuk mengetahui kondisi di daerahnya apakah terkena dampak banjir dan ketinggian banjir di tempatnya masing-masing.

"Mulai pukul 00.00 WIB, tim sudah mulai standby di daerah Rawajati Jakarta Selatan, Cawang Jakarta Timur dan Pondok Gede Permai Kota Bekasi (guna) bersiap melakukan evakuasi terhadap warga menuju tempat yg aman," jelas dia.

Kemudian, lanjut Hendra sekitar pukul 06.00 WIB, air mulai memasuki kawasan pemukiman Di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Air dengan ketinggian mencapai dua meter di titik yang terdalam menyebabkan seluruh warga bergegas untuk mencari tempat yang aman bagi mereka.

"Sedikitnya 10 orang yang sudah dievakuasi dengan selamat oleh Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yang terdiri dari 4 lansia, 2 bayi, dan 4 orang dewasa menuju tempat yang aman," ungkap dia.

Hendra juga mengimbau bahwa apabila warga yang ingin membutuhkan evakuasi maupun layanan bantuan SAR bisa menghubungi Call Centre 115. Timnya akan tetap siaga selama 24 jam penuh guna melayani masyarakat.

"Sampai saat ini evakuasi masih terus dilakukan," kata dia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya