Virus Corona, Menlu: Masa Observasi WNI di Kapal Diamond Princess Berakhir 19 Februari

Nantinya, para WNI itu tak perlu mengikuti observasi lagi setibanya di tanah air.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2020, 19:36 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 19:36 WIB
Indonesia Berangkatkan Tim Evakuasi ke Wuhan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), Menteri Kesehatan Terawan Putranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan persiapan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, kondisi 78 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess dalam keadaan sehat dari wabah virus corona atau COVID-19. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang soal keberadaan 78 WNI tersebut.

"Tim kami dari KBRI Tokyo terus melakukan komunikasi dengan 78 kru WNI tersebut, bahkan kita sempat mengirim beberapa keperluan logistik mereka. Kita terus melakukan komunikasi dengan mereka, sampai detik terakhir mereka masih dalam kondisi baik dengan kondisi spirit yang cukup baik. Mudah-mudahan situasinya tak berubah," kata Retno di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (17/2/2020).

78 WNI itu masih menjalani masa observasi di kapal pesiar Diamond Princess. Dari informasi otoritas Jepang, kata Retno, masa observasi akan berakhir pada tanggal 19 Februari 2020 mendatang.

Namun, kemungkinan saat masa karantina berakhir, WNI tersebut masih harus menjalani pengecekan selama dua hari dan menunggu hasilnya selama dua hari juga. Sehingga, kata Retno, 78 WNI itu baru bisa pulang ke Indonesia sekitar tanggal 23-24 Februari tanpa karantina ulang di tanah air.

"Sekali lagi itu perkiraan, berdasarkan informasi dari otoritas Jepang, maka mereka kembali sudah tak memerlukan masa observasi lagi. Karena masa observasi sudah dilaksanakan di kapal tersebut. Jadi saya akan terus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan," ucap Retno.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kondisi WNI di Kapal Westerdam

Kamboja Terima Kapal Pesiar yang Ditolak 5 Negara Karena Corona
Kapal cepat (depan) mengangkut sampel penumpang dari kapal pesiar MS Westerdam (belakang) di luar pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Kamis (13/2/2020). Kapal pesiar milik Holland America Line diizinkan berlabuh di Kamboja setelah ditolak lima negara karena virus corona. (AP Photo/Heng Sinith)

Lebih lanjut, Retno menyampaikan informasi terkini soal kondisi WNI yang ada di Kapal Westerdam dan kini berlabuh di Kamboja. Dia mengatakan, 362 WNI yang berada di kapal tersebut dalam kondisi sehat.

"Nah dari 362 ini, pada saat mereka berlabuh, mereka dalam kondisi sehat. Nah oleh karena itu semula ada 60 orang yang memang kontrak kerjanya sudah selesai dan mengatakan akan pulang," ucapnya. 

"Tapi kemudian ada beberapa di antaranya yang kemudian diperpanjang masa kontrak kerjanya. Sehingga yang sudah kembali di Indonesia adalah 27 orang," kata Retno.

Dia memastikan, keadaan WNI di kapal Westerdam tersebut dalam kondisi sehat karena sudah dilakukan pengecekan oleh tim Kementerian Kesehatan. Mereka juga diberi alert card. 

"Nah menurut informasi kapal tersebut, kapal itu akan sandar sampai 27 Februari. Itu adalah informasi per detik ini," tukas Retno. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya