Ridwan Kamil: Warga yang Sehat Tak Perlu Pakai Masker

Bahkan, kata Ridwan Kamil, ada penelitian yang menyampaikan, kalau salah dalam pemakaian juga akan meningkatkan risiko pemaparan

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 03 Mar 2020, 15:13 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 15:13 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat yang sehat untuk tak perlu menggunakan masker usai 2 warga WNI positif virus corona. Hal ini, kata dia, sesuai dengan rujukan badan kesehatan dunia (WHO).

"WHO menyampaikan masker hanya dipakai oleh orang yang sakit atau mereka yang merawat orang sakit pernapasan atau mereka yang berada di daerah-daerah unit kerja yang penuh orang sakit. Di luar kriteria tadi, WHO tidak menyarankan memakai masker," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (3/3/2020).

Bahkan, kata dia, ada penelitian yang menyampaikan, kalau salah dalam pemakaian juga akan meningkatkan risiko pemaparan virus corona.

Untuk itu, kata dia, Ridwan Kamil meminta agar warga Jawa Barat tidak panik dengan memborong masker dan membeli sembako.

"Jangan sampai orang sakit, petugasnya butuh malah tidak ada karena dibeli oleh mereka yang sebenarnya tidak membutuhkan," ujar dia.

Selain itu, kata dia, Pemprov Jabar sudah mengirim 10.000 masker ke Kota Depok, untuk didistribusikan kepada petugas kesehatan dan mereka yang sakit.

Saksikan video di bawah ini:

Harga Masker Melonjak

Akibat diborong warga, harga masker melonjak tajam.

Harga masker di Pasar Pramuka berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Untuk masker tiga lapis dengan berbagai merk dijual dikisaran harga Rp 300 hingga Rp 350 ribu per-box dengan isi 50 buah. Sementara masker N95 dibanderol dengan harga mencapai Rp 1,5 juta.

Menurut Jhony, pemilik kios di Pasar Pramuka mengatakan stok masker mulai menipis lantaran diserbu pembeli pada, Senin (2/3/2020) atau usai Jokowi mengumumkan adanya dua WNI terjangkit virus Corona.

"Semalam yang ramai mas. Ini stok sudah mulai menipis. Kalau nanti malam ramai lagi, ya enggak tahu (stok habis atau tidak)," kata dia.

Menurut Jhony, kebanyakan masyarakat membeli masker biasa, seperti merk Sensi Mask yang harganya mencapai Rp 350 ribu per-box.

"Yang jenis N95 sudah langka soalnya mas," kata dia.

Menurutnya, sejak awal muncul berita di China warganya terjangkit virus Corona, harga masker mulai naik di pasaran. Masker biasa yang awalnya dibanderol Rp 30 ribu kini naik menjadi sekitar Rp 350 ribu.

Yosafat Diva Bayu W

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya