Liputan6.com, Jakarta - Gema MKGR menggelat aksi solidaritas Covid-19. Mereka melakukan edukasi tentang pentingnya mencuci tangan yang benar untuk memutus rantai virus Covid-19.
Selain itu, dalam kegiatan dengan tema "Gema MKGR Peduli: Bersama Kita Bisa, Mari Ulurkan Tangan Kepada Sesama" pengurus Gema MKGR juga membagikan masker kepada warga, pengendara dan masyarakat yang lewat di STHI Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Ini adalah bentuk kepedulian. Dengan 600 masker ini kami ingin membangun kepedulian, khususnya generasi muda untuk terlibat dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus Covid-19," terang Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian di sela-sela pembagian masker, Selasa (14/4/2020).
Advertisement
Pihaknya juga berterimakasih kepada pihak Rektorat STHI yang telah bekerja sama untuk acara ini.
Rahmat menyatakan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan bahkan menganggap remeh Covid-19.
"Sebagian masyarakat masih tidak peduli. Tapi ada juga masyarakat yang sudah paham pentingnya social distancing, physical distancing hingga sanitasi termasuk cuci tangan yang bersih, bahkan memakai masker ketika keluar rumah. Sayangnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan masker di pasar karena langka," ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Rahmat mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak lagi ada yang menimbun masker bahkan tega mengekspornya ke luar negeri.
"Kami memang pembeli masker, tapi untuk kami bagikan lagi gratis kepada masyarakat. Ada lima jenis masker yang kami bagikan, mulai dari masker kain sampai jenis N95, semua kami bagikan gratis," ujarnya.
Perinciannya, masker kain warna-warni 180 buah, masker N91 JSPIN 150 buah, masker N91 Sensi 3 ply 130 buah, masker N95 BSA Safety 100 buah, dan masker N95 Surgical 8210 3M 40 buah. Dia menyebut, total ada 1.000 masker.
Namun baru 600 yang dibagi, sisanya akan diberikan kepada masyarakat pekan berikutnya. "Sambil kami lakukan evaluasi untuk kegiatan hari ini," katanya.
Masker Mahal
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cuci tangan yang benar.
"Biasanya cuma cuci tangan tapi tidak cukup. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 selain jaga jarak (social distancing) juga harus mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Jagakarsa yang mendapatkan edukasi tentang cuci tangan yang benar Hamsir mengaku bersyukur bisa mendapatkan masker gratis.
"Soalnya masker langka. Kalaupun ada harganya cukup mahal buat kami," ungkapnya.
Maka itu, dengan ikut dalam kegiatan itu, Hamsir mendapatkan dua manfaat sekaligus. Mendapatkan masker gratis dan juga bisa mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang benar supaya terhindar dari virus corona.Â
Sedangkan Mail, salah seorang tukang ojek daring yang mendapatkan masker gratis mengaku senang. "Saya setiap hari keliling Jakarta jadi paling butuh masker. Terima kasih Gema MKGR," ucapnya singkat.
Advertisement