Banyuwangi Siap Kembangkan Pisang Cavendish

Banyuwangi dipilih oleh Kemenko dan bakal menggandeng perusahaan ekportir untuk pemasaran produknya.

oleh stella maris pada 12 Mar 2020, 11:20 WIB
Diperbarui 12 Mar 2020, 11:41 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor. Komoditas yang dipilih untuk dikembangkan adalah pisang cavendish.

Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Rabu (11/3).

"Komoditas pisang ini memiliki potensi pasar yang luas, terlebih untuk ekspor. Kami ingin mengajak Banyuwangi untuk bersama-sama mengembangkan. Mengingat pasar pisang cavendish ini sangat luas di berbagai negara," kata Yuli yang menjelaskan bahwa pengembangan itu dapat mendorong devisa negara. 

 

Gandeng Perusahaan Eskportir

Pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia. Di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan Pisang Ambon Putih. Pisang cavendish banyak dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan.

Yuli lantas menjelaskan alasannya memilih Banyuwangi untuk pengembangan buah tersebut. Menurut dia, Banyuwangi memiliki potensi pertanian yang cukup bagus, begitu juga kualitas produk perkebunannya, seperti kakao dan kopi.

"Kami yakin kalau kondisi tanah di sini bakal cocok untuk pengembangan pisang cavendisih. Langkah awalnya, petani kami ajak mengoptimalkan lahan yang ada. Kita akan bantu penuh untuk tingkatkan produktivitasnya," ujarnya.

Nah yang menarik dari program ini, lanjut Yuli, Kemenko menggandeng perusahaan ekportir untuk pemasaran produknya, yakni PT Great Giant Pineapple, perusahaan eksportir buah skala besar di Indonesia yang telah berpengalaman puluhan tahun. Perusahaan tersebut akan menjadi offtaker yang membeli semua produk petani. 

"Sehingga petani tidak perlu khawatir karena sudah disiapkan buyer-nya, dijamin semua produknya pasti terserap pasar. Dengan demikian, negara akan untung karena ekspornya meningkat, petani juga semakin sejahtera karena pendapatannya ikut terkerek," jelasnya.

 

Bupati Banyuwangi: Ini Program Bagus

Selain memastikan pangsa pasarnya, lanjut dia, perusahaan ini juga akan menyediakan semua kebutuhan petani mulai bibit, pupuk, pendampingan penanganan pasca panen, hingga proses packaging yang standar ekspor.

Bupati Anas pun menyambut baik dan mendukung penuh program tersebut. Menurutnya, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani Banyuwangi.

"Ini program bagus karena bisa memberdayakan petani daerah. Pendampingan yang diberikan tim ahli akan memperkaya pengetahuan petani, apalagi standarnya sudah kualitas ekspor," kata Anas.

Anas langsung meminta Dinas Pertanian untuk membantu menyiapkan lahan. Sehingga pisang cavendish bisa segera dikembangkan di Banyuwangi.

"Pengembangan pisang di cavendish ini akan memperkaya ragam buah lokal di Banyuwangi. Kita sudah ada manggis, jeruk, buah naga, hingga durian. Kami pasti akan support program ini, apalagi ini adalah bagian gotong royong semua daerah untuk menghasilkan devisa di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini," jelas Anas. 

 

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya