Dokter dan Perawat Pasien Corona yang Diusir dari Kos Telah Difasilitasi Tempat Tinggal

Tenaga medis pasien Corona atau Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, yang ditolak pulang oleh tetangga mereka telah difasilitasi tempat tinggal.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2020, 12:45 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 12:45 WIB
Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). Data terbaru tanggal 14 Februari 2020 menunjukkan jumlah korban tewas akibat virus corona mendekati angka 1.500. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta Tenaga medis pasien Corona atau Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, yang ditolak pulang oleh tetangga mereka telah difasilitasi tempat tinggal.

"Pagi ini menurut sumber kami, masalah ini sudah diambilalih pimpinan (RSUP Persahabatan)," ujar Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Manajemen RSUP Persahabatan, kata Harif, telah mengambil alih kebijakan untuk memfasilitasi tempat tinggal sementara bagi dokter maupun perawat yang ditolak pulang oleh tetangganya karena takut Corona.

Selain tempat tinggal sementara, dokter dan perawat tersebut juga diberikan fasilitas kendaraan antar-jemput oleh Pemprov DKI.

"Barusan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) menyampaikan sudah disediakan tempat lengkap dengan kendaraan antar-jemput," katanya seperti dikutip dari Antara.

PPNI menerima laporan kalangan dokter dan perawat yang sedang menangani kasus Corona di RSUP Persahabatan mendapat penolakan kembali ke kosan atau rumah mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perawat dan Dokter

Laporan itu diterima pihaknya pada Minggu (22/3/2020) dari PPNI Cabang Jakarta Timur.

Harif mengaku belum mengetahui jumlah dokter maupun perawat yang ditolak oleh warga di tempat tinggal mereka.

"Jumlahnya enggak dilaporkan, tapi kejadiannya saja. Bukan hanya perawat tapi ada dokter juga," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya