Anies: 3 Hotel BUMD Siap Digunakan untuk Tempat Tinggal Tenaga Medis Covid 19

Hal tersebut diungkapkannya melalui posting-an di media sosial Facebook resmi milik Anies Baswedan yang dikutip Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Mar 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 14:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pihaknya akan menyediakan tiga hotel tambahan milik BUMD DKI untuk tempat tinggal sementara untuk para tenaga medis yang mengurusi pasien Covid-19.

Hal tersebut diungkapkannya melalui posting-an di media sosial Facebook resmi milik Anies Baswedan yang dikutip Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

"Tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur," kata Anies.

Selain itu, dia juga menyebut seluruh fasilitas pendukung lainnya juga disediakan. Salah satunya yakni setiap kamar akan dibersihkan dengan cairan disinfektan secara rutin.

Sejumlah bus Transjakarta dan bus sekolah akan disediakan untuk antar jemput para tenaga medis ke rumah sakit.

"Makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar," jelas Anies Baswedan.Ā 

Ā 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

472 Orang di DKI Positif Covid 19

Sementara itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu telah mulai menempati Hotel Grand Cempaka Business.

Sebelumnya, Pasien positif virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 472 orang. Sedangkan baru 322 kasus yang sudah teridentifikasi berdasarkan lokasi kelurahannya.

Data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam laman tersebut juga tertuliskan data berdasarkan hasil pantauan 26 Maret 2020 pukul 08.00 WIB.

Dari 322 titik lokasi yang ada sebanyak 108 orang tersebar di Jakarta Selatan. Kemudian 95 pasien di berasal dari daerah Jakarta Barat, 66 dari Jakarta Timur, 31 di Jakarta Utara, dan sisanya yakni 22 di Jakarta Pusat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya