Mau Jadi Relawan Penanganan Corona Covid-19? Begini Caranya

Andre menuturkan, untuk menghadapi pandemi virus Corona di Indonesia dibutuhkan sekira 1500 dokter dan 2500 perawat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Mar 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 17:13 WIB
Kampanye Lawan COVID-19
Relawan yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cegah Covid-19 membawa poster 'Ayo Lawan Corona' saat kampanye di Pelican Cross kawasan Thamrin, Jakarta, Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memanggil para relawan untuk turut membantu menanggani pasien yang terjangkit virus Corona atau Covid-19. Menurut Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19, Andre Rahardian setidaknya dibutuhkan 1500 dokter dan 2500 perawat.

“Kami dari gugus tugas penanganan Covid-19 ini sekali lagi memanggil, mengajak para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan,” kata Andre saat Konferensi Pers, Kamis (26/3/2020).

Andre menuturkan, Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 telah membuat microsite di BNPB untuk bisa menerima pendaftaran para relawan. Adapun, alamatnya website di http://deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid19.

Andre menuturkan, untuk menghadapi pandemi virus Corona di Indonesia dibutuhkan sekira 1500 dokter dan 2500 perawat.

"Terutama dokter spesialisis paru, dokter spesialis anestesi, dokter umum pranata laboratorium, perawat, bagian admin rumah sakit sampai supir ambulance,” ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Relawan Berstatus Mahasiswa

FOTO: [FEATURE] Jakarta Melawan COVID-19
Relawan membagikan masker kepada pejalan kaki di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan secara gratis sebagai salah satu bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para relawan tersebut akan menjadi garda terdepan dalam menangani pasien. Sedangkan, relawan yang berstatus mahasiswa tingkat akhir akan menjadi lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan. 

“Teman mahasiswa akan membantu konsultasi baik psikologis maupun medis yang akan dilakukan melalui platform online,” ucap dia.

Andre mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan asosiasi, LSM, dan perguruaan tinggi untuk mengajak semua elemen bergabung menjadi relawan pejuang kemanusiaan.

“Banyak pihak yang sudah melakukan pengumpulan dan mengajak relawan relawan masing-masing mudah-mudah dintegrasikkan dengan kita, sehingga punya datebase yang komplit real time mengenai kebutuhan dari relawan sekarang,” ujar dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya