Sosiolog UI: Jika Corona Covid-19 Tak Dicegah, Indonesia Bisa Dilanda Tsunami Pasien

Dia mengimbau masyarakat untuk bersikap disiplin diri, sosial, dan saling mengingatkan antarsesama agar saling melindungi dari virus corona covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Mar 2020, 14:23 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 14:23 WIB
Imam Prasodjo
Sosiolog Univesitas Indonesia, Imam B Prasodjo. (Dokumentasi BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sedang dilanda pandemi virus Corona atau Covid-19. Sosiolog Univesitas Indonesia, Imam B Prasodjo menilai pentingnya mengendepankan upaya pencegahan dalam mengatasi penyebaran virus Corona Covid-19.

Imam mengatakan, virus corona begitu dahsyat menyebar dan melumpuhkan kehidupan bermasyarakat. Imam khawatir, seandainya masyarakat tidak melalukan pencegahan tak menutup kemungkinan Indonesia dilanda tsunami pasien-pasien. Menurut dia, dokter dan perawat bisa menjadi kewalahan.

"Kemudian rumah sakit akan penuh, tenaga-tenaga medis kita akan kewalahan dan fasilitas-fasilitas rumah sakit tidak akan mungkin menampung pasien yang berdatangan," kata dia di Gedung BNPB, Senin (30/3/2020).

Karena itu, upaya pencegahan menjadi prioritas. Dia mengimbau masyarakat untuk bersikap disiplin diri, sosial, dan saling mengingatkan antarsesama agar saling melindungi dari virus corona covid-19.

"Oleh karena itu upaya-upaya pencegahan di sini menjadi dikemukakan menjadi prioritas. Bagaimana kita mempertahankan diri agar virus corona covid-19 ini tidak menyebar keluarga dan tetangga," ucap dia.

Era sekarang ini, Imam menuturkan yang paling dibutuhkan solidaritas dan bergandengan tangan untuk melakukan aksi nyata. "Tidak hanya bicara. Semua itu untuk kelangsungan hidup ini," ucap dia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sumbang APD

Dia juga mendorong masyarakat turut membantu melindungi tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 atau virus Corona. Salah satunya dengan ikut menyumbangkan alat pelindung diri (APD).

"Tidak hanya tugas pemerintah untuk memberikan alat pelindungan diri yang secukupnya kepada para dokter, perawat dan bahkan petugas kebersihan yang ada di rumah sakit, satpam maupun supir yang bekerja," kata dia.

Menurut Imam, saat ini sudah banyak pasien yang terpapar virus Corona baik terekam maupun tidak terekam. Hal itu sangat merepotkan tenaga kesehatan.

"Para dokter juga sudah banyak berjatuhan seandainya kita tak melindungi dan memberi perawatan terbaik buat dokter-dokter kita, dokter itu pun akan berjatuhan," ujar dia.

Imam mengharapkan, dukungan dari masyarakat dalam hal bantuan alat pelindung diri (APD) petugas medis. Menurut dia, sekarang saatnya bergotong royong untuk memperhatikan para petugas medis di rumah sakit.

"Pastikan para petugas medis bisa melindungi diri dari penularan virus Corona. Pasien yang datang tidak terinfeksi," ujar dia.

Imam juga meminta agar kesehatan para dokter betul-betul diperhatikan.

"Pastikan cukup tidurnya, cukup istirahat, asupan makannya sehingga mudah-mudahan mereka bisa berjuang di garis yang terdepan," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya