Ketua DPR: Darurat Corona, Kegiatan Kunjungan Kerja Ditiadakan

Ketua DPR Puan Maharani mengajak semua anggota dewan untuk menyikapi pandemi corona dengan bergotong-royong.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 19:06 WIB
FOTO: DPR Nekat Gelar Paripurna Tatap Muka
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) saat memimpin Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang III Tahun 2019-2020 di Kompleks Parleman, Jakarta, Senin (30/3/2020). Rapat di antaranya membahas dukungan penuh DPR terhadap upaya pemerintah dalam menangani virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani memutuskan meniadakan kunjungan kerja anggota dewan untuk mencegah persebaran virus corona covid-19. DPR juga meniadakan kegiatan yang memerlukan tatap muka baik di dalam maupun luar kota.

"Termasuk untuk meniadakan kegiatan kunker spesifik kecuali urgent dan atas izin Pimpinan DPR, meniadakan kegiatan seminar, FGD dan konsinyering baik dalam ataupun luar kota," ujar Puan dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senin (30/3/2020).

DPR RI juga tak mengirim delegasi untuk menghadiri pertemuan atau konferensi parlemen regional maupun internasional.

"Pada masa Persidangan III ini kita tidak akan mengirim delegasi untuk menghadiri pertemuan dan sidang/konferensi organisasi parlemen regional maupun internasional," kata Puan.

Puan mengajak semua anggota dewan untuk menyikapi pandemi corona dengan bergotong-royong. Serta, turut mendukung pemerintah daerah di dapilnya masing-masing untuk menjalankan penanganan virus corona terintegrasi dengan kebijakan di tingkat nasionala.

"Yang terhormat Anggota DPR RI, melalui jaringan di dapilnya masing-masing, ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan virus corona covid-19," kata Puan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ramai-Ramai Usul Potong Gaji

Anggota DPR berbondong-bondong menawarkan pemotongan gaji untuk disumbangkan untuk bantuan krisis pandemi virus corona. Sekurangnya ada tiga fraksi di DPR yang menyatakan pendapatnya saat rapat paripurna Senin (30/3).

Anggota Fraksi Golkar Nurul Arifin secara pribadi mengusulkan pemotongan setengah gaji anggota dewan untuk disumbangkan bagi yang membutuhkan.

"Saya berharap kita punya solidaritas untuk memenuhi masa sulit ini sampai kapan dan kami secara pribadi ingin mngetuk rekan semua bagaimana kita memberikan gaji kita setengahnya untuk membantu yang sedang membutuhkan," kata Nurul saat interupsi di rapat paripurna DPR, Senin (30/3).

Sekretaris Fraksi Nasdem Saan Mustofa juga berpendapat yang sama. Nasdem mengusulkan khususnya gaji per bulan April dipotong sebagai bentuk kepedulian.

"Terkait solidaritas tadi, kita usul pimpinan inisiasi pemotongan gaji per bulan April ini sebagai bentuk kepedulian kita di DPR," kata Wakil Ketua Komisi II itu.

Begitu juga dengan Fraksi PKB. Disampaikan Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk menangani Covid-19 ini. PKB juga siap untuk memberikan sepotong gajinya untuk dapat membantu.

"Kita, PKB sepakat untuk menyampaikan sebagian gaji untuk dialokasikan kepada masyarakat terkena covid," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pemotongan gaji ini sedianya disesuaikan dengan kebijakan fraksi. Dia mengatakan, setiap fraksi boleh mengusulkan kepada pimpinan untuk pemotongan gaji agar ditindaklanjuti.

"Setiap fraksi silakan mengusulkan kepada pimpinan," jawab Puan mendengar usul pemotongan gaji.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya