Update Selasa 21 April 2020: Positif Corona di Jakarta 3.279 Orang

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona mencapai 286 orang dan meninggal 305 orang,

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Apr 2020, 12:07 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 12:07 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.279 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com, Selasa (21/4/2020) pukul 11.30 WIB.

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh 286 orang, meninggal 305 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.935 orang, dan isolasi mandiri ada 753 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 878 kasus. Kemudian sebanyak 1.990 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.289 belum diketahui.

Sebanyak 1.990 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Sementara itu, data nasional menunjukkan jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pada Senin 20 April 2020, ada 6.760 orang dinyatakan positif Corona.

Meski begitu, ada pula mereka yang sudah berhasil dinyatakan sembuh dan negatif dari virus Corona Covid-19 juga terus bertambah. Total akumulatifnya mencapai 747 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal karena Corona sebanyak 590 orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Larang Mudik

Kendaraan yg melintas Di Jakarta Alami Peningkatan Dibanding Awal Penerapan WFH
Foto udara arus lalu lintas kendaraan di jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Volume kendaraan yang melintas di DKI Jakarta meningkat pada Senin (5/4/2020) setelah 18 hari penerapan work from home atau kerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2020 untuk semua masyarakat. Sebelumnya, larangan mudik hanya ditujukan untuk ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN.

"Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu yang lalu pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Selasa (21/4/2020).

Larangan mudik ini dikeluarkan Jokowi demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Jokowi menyatakan bahwa ada 24 persen masyarakat yang masih bersikeras untuk mudik.

"Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya