1.229 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Corona Covid-19 di Jakarta hingga 20 April

Namun, jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 ini tidak semua merupakan pasien yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Apr 2020, 13:51 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 13:51 WIB
Kesunyian Pemakaman Pasien Covid-19
Petugas saat memakamkan pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua Tempat Pemakaman Umum yang dijadikan lokasi pemakaman pasien meninggal akibat Covid-19, yakni TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mendata, sebanyak 1.229 jenazah dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) terkait virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id yang dikutip Liputan6.com, Rabu (22/4/2020).

Jumlah tersebut merupakan data sejak 7 Maret 2020 hingga Minggu 20 April 2020 di tengah pandemi Corona. Pada Minggu 20 April saja, ada 36 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19. Sementara pada 19 April 2020 mencapai 29 jenazah.

Namun, jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 ini tidak semua merupakan pasien yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Mereka juga kelompok orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasiem dalam pengawasan (PDP) yang belum tes covid-19 ataupun masih menunggu hasil.

Sebab beberapa di antaranya, hasil tesnya keluar ketika pasien meninggal telah dimakamkan.

Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan laman corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB tadi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasien Sembuh dan Meninggal

Laman tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 291 orang, meninggal 308 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.985 orang dan isolasi mandiri ada 815 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 889 kasus. Kemudian sebanyak 2.142 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.257 belum diketahui.

2.142 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya