Rapid Test Massal Ditutup, Relawan Lanjutkan dengan Jemput Bola ke Masyarakat

Sejak pelaksanaannya, sebanyak 2.955 orang mengikuti rapid test.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 18:53 WIB
Sandiaga Uno
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno memastikan, pihaknya akan tetap menggelar rapid test massal. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Rapid Test massal yang digelar Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 sejak 22 April hingga 29 April 2020 di halaman parkir Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat berjalan dengan sukses. Terlihat hingga hari terakhir ini, masyarakat terus berdatangan.

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno memastikan, pihaknya akan tetap menggelar rapid test massal. Caranya dengan mendatangi warga atau jemput bola menggunakan mobil rapid test. 

"Terima kasih kepada seluruh relawan dan masyarakat yang berpartisipasi. Sejak pelaksanaan rapid test massal test terhadap 2.955 orang," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).

Dalam kesempatan ini, Sandiaga turut membagikan 4.000 sembako dan masker kepada warga di sekitar Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain membagikan sembako, Sandiaga mengaku, pihaknya juga akan menggelar kegiatan disinfektan di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

"Para relawan sedang memetakan titik-titik pembagian sembako, masker, bagi saudara yang berhak menerima dan tidak terdaftar penerima bantuan pemerintah. Agar lebih merata berkeadilan," ujar Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

28 Positif Covid-19

Dari ribuan orang yang ikut rapid test massal sejak 22 April 2020 lalu, 28 di antaranya dinyatakan positif. "Mereka langsung dirujuk ke rumah sakit darurat Covid-19," imbuhnya. 

Sandiaga menyebut antusiasme warga untuk mengikuti rapid test massal ini sangat tinggi. Menurutnya, masih banyak warga yang belum ditest.

Guna melayani warga, kata Sandiaga, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 akan memanfaatkan mobil rapid test.

"Target per mobil 250 sampai 300 per hari. Kalau ada empat jadi 1.000 per hari. Lamanya akan disesuaikan dengan kebutuhan," pungkas Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya