Update Corona Minggu 3 Mei: Total 1.876 Pasien Berhasil Sembuh Lawan Covid-19

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Mei 2020, 16:06 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 16:03 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto pada konferensi pers update Corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, terdapat penambahan pasien sembuh Corona pada hari ini, Minggu (3/5/2020) sebanyak 211 orang.

"Pasien sembuh bertambah 211 orang, sehingga total jadi 1.876 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 pada hari ini bertambah 349 orang.

Sehingga, total akumulatif yang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona Covid-19 sampai saat ini ada 11.192 orang.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia, hari ini bertambah 14 orang dan total ada 845 orang.

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jakarta Siapkan Program KSBB

Paket Kontrak Pembangunan MRT Fase II Resmi Ditandatangani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan bantuan bersifat sosial tidak hanya bersumber dari negara.

Namun dari pihak lainnya juga turut membantu melalui platform Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

"Kami di Pemprov DKI tidak ingin program yang bersifat bantuan itu harus selalu bersumber dari negara, justru kita ini memfasilitasi bertemunya antara yang bisa memberi dan membutuhkan lewat platform KSBB," kata Anies di Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020.

Karena itu, platform dari KSBB tersebut, kata dia, bukan membantu di mana yang memberikan bantuan menyerahkan kepada negara lalu negara membagikan, tapi justru membangun hubungan langsung antara yang memberi dan yang menerima.

"Dengan di antaranya ada institusi yang memfasilitasi seperti lembaga kemanusiaan, kami ingin setelah PSBB maka yang muncul adalah solidaritas sosial, keeratan sosial, karena di masa pembatasan justru terjadi hubungan sosial yang lebih baik, itu harapannya," ujar Anies seperti dikutip dari Antara.

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program KSBB dalam menangani pandemi COVID-19, sejak 29 April 2020.

KSBB merupakan panggilan terbuka untuk bersatu melawan COVID-19 di DKI Jakarta selama bulan ramadan, dengan mempertemukan masyarakat yang ingin memberi dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

KSBB ditujukan untuk membantu masyarakat Jakarta dengan ekonomi rentan, terutama yang terdampak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di Jakarta.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan, program ini dapat diakses dan terbuka untuk publik melalui situs https://corona.jakarta.go.id/id/platform-ksbb.

"Program KSBB ini ditujukan kepada unit/lembaga, seperti RW rentan, Panti Sosial Asuhan Anak, Panti Sosial bagi Lanjut Usia, Panti Sosial Disabilitas, Pesantren, dan lokasi prioritas potensial lainnya. Seluruh informasi mengenai program KSBB terbuka untuk publik yang mana informasinya diperbarui secara berkala melalui situs corona.jakarta.go.id pada menu KSBB. Saatnya berkolaborasi dan bantu sesama melalui KSBB," ucap Atika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya