Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Perlindungan Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Norviadi Setio Husodo menyatakan rencana renovasi gedung Sarinah akan dibahas melalui sidang Tim Sidang Pemugaran (TSP). Sebab gedung Sarinah sudah diajukan sebagai bangunan cagar budaya.Â
"Infonya memang akan dibahas di TSP karena untuk perencanaan perlu ada saran dan pertimbangan dari TSP," kata Norviadi saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Baca Juga
Dia menyebut Pemprov DKI Jakarta saat ini masih memproses status cagar budaya dari gedung pencakar langit pertama di Jakarta tersebut. Sedangkan untuk sidang pemugaran sudah dijadwalkan pekan depan.Â
Advertisement
"Tanggal 18 Mei dijadwalkan rapat pembahasan perencanaan tersebut di TSP," ucap dia.Â
Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta, Bambang Eryudhawan menyatakan gedung Sarinah memang telah diajukan sebagai salah satu cagar budaya. Namun hingga saat ini surat keterangan belum dikeluarkan.Â
"Istilahnya di UU jadi diduga cagar budaya. Kalau udah diduga berarti perlakuannya nyaris sama dengan hampir diputuskan," kata dia.Â
Sebelumnya, Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa menyebutkan renovasi Gedung Sarinah akan mulai dilakukan pada Juni 2020 setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan direncanakan selesai pada Mei 2021.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
McD Sarinah Ditutup
Seperti diberitakan sebelumnya, renovasi Gedung Sarinah Thamrin menjadi alasan ditutupnya gerai perdana McDonald's di Indonesia di gedung tersebut mulai Minggu 10 Mei 2020.
"Program renovasi Gedung Sarinah direncanakan akan selesai pada Mei 2021," kata Gusti Ngurah Putu dikutip dari Antara, Jumat (8/5/2020).
Dia menjelaskan bahwa Sarinah saat ini sedang melakukan program transformasi dalam upaya meremajakan konsep dan model bisnis Sarinah yang salah satunya adalah melakukan renovasi gedung.
Menurut dia, Gedung Sarinah Thamrin merupakan salah satu ikon atau gedung bersejarah bagi masyarakat Jakarta khususnya maupun bagi masyarakat Indonesia.
Gusti Ngurah menilai Gedung Sarinah menjadi warisan tak ternilai dari Bapak Proklamator Presiden Ir Soekarno sebagai departemen store pertama di Tanah Air.
Advertisement