Lewat Video Call, Gubernur Jatim Monitor Penyaluran BLT Dana Desa di Banyuwangi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memantau langsung pelaksanaan distribusi bantuan sosial secara online di wilayahnya, salah satunya Kabupaten Banyuwangi.

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Mei 2020, 15:19 WIB
Diperbarui 20 Mei 2020, 15:19 WIB
Lewat Video Call, Gubernur Jatim Monitor Penyaluran BLT Dana Desa di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan sambungan online dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Liputan6.com, Banyuwangi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memantau langsung pelaksanaan distribusi bantuan sosial secara online di wilayahnya. Salah satunya, pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. 

Melalui saluran digital, Khofifah menyaksikan langsung penyalurannya. Ia mengapresiasi kerja keras pemkab hingga pemerintah desa dalam mengawal berbagai program jaring pengaman sosial.

"Terima kasih atas kontribusi semua pihak yang telah bahu-membahu mengatasi Covid-19 ini. Hari-hari ini kebersamaan menjadi amat penting bagi kita semua," ungkap Khofifah, via sambungan online dalam penyaluran yang dilakukan, Selasa (19/5/2020).

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan itu melaporkan berbagai perkembangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Banyuwangi. Saat ini, dari 189 desa di Banyuwangi telah tersalur di 56 desa, dengan total 10.696 keluarga penerima manfaat. Dana yang tersalur mencapai Rp 6,4 M.

"Selain program JPS yang berasal dari pusat dan provinsi, kami juga mengalokasikan anggaran dari APBD Pemkab Banyuwangi," ungkap Anas.

 

Lewat Video Call, Gubernur Jatim Monitor Penyaluran BLT Dana Desa di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan itu melaporkan berbagai perkembangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Banyuwangi.

Selain itu, imbuh Anas, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan laporan online untuk para warga terdampak yang terselip dari berbagai program JPS yang ada. 

"Dengan berbasis NIK, warga bisa melaporkan secara online. Nanti, akan diverifikasi oleh Pemkab dan Desa," imbuhnya.

"Selain itu, kami juga merilis data para penerima bantuan di kantor-kantor desa, kecamatan hingga di tempat-tempat ibadah. Sehingga warga pun bisa memastikan dirinya, tetangga maupun sanak saudaranya yang tidak mampu dan layak memberi bantuan," terang Anas.

Warga yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan dari program JPS tersebut, akan di cover dengan bantuan Non-APBD maupun APBN.

"Kami menyiapkan paket sembako hasil donasi para ASN, CSR, hingga kita juga menggandeng berbagai Lembaga Amil Zakat," papar Anas.

Penyaluran BLT DD di Genteng Wetan sendiri diserahkan kepada 267 Keluarga Penerima Manfaat. Salah satu penerimanya, Jamal Barnabas (70), merasa terbantu bantuan tersebut. 

"Saya bersyukur bisa mendapat bantuan ini. Saya berencana untuk menernak ayam. Agar bisa menjadi pemasukan di lain hari," akunya.

Khusus penyaluran BLT DD yang dipantau oleh Gubernur Khofifah tersebut, para penerima juga mendapatkan tambahan bantuan sembako dari gubernur. Berisi beras, minyak goreng, mie instan, telur, handsanitizer, masker serta vitamin C.

"Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang terus memonitor dan membantu daerah untuk penyaluran bantuan sosial ke warga," tambah Anas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya