Update Corona Sabtu 30 Mei: 1.573 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 29 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mei 2020, 15:46 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 15:45 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 53 pasien Corona Covid-19 di Indonesia meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (30/5/2020).

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

"Akumulasi 1.573 meninggal" ujar Yurianto melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Sementara itu, pada hari ini, ada penambahan 557 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Corona Covid-19. Sehingga, total akumulatif positif Cobvid-19 hingga saat ini mencapai 25.773 kasus.

Sedangkan jumlah pasien sembuh pada hari ini bertambah 523 orang. Dengan begitu, total akumulatifnya ada 7.015

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 29 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Covid-19 Beri Banyak Pengalaman

Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Corona Covid-19 memberikan banyak pengalaman. Menurut dia, dengan adanya situasi seperti saat ini, terlihat banyak celah yang harus dibenahi.

"Ternyata dari peristiwa ini, Covid-19 memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya," ucap Wapres Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Dia menyebut, reformasi birokrasi adalah salah satu yang perlu mendapat sorotan perbaikan dan dirinya siap bertanggungjawab akan hal tersebut.

"Kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden," papar Ma'ruf.

Selain itu, lanjut dia, bidang ekonomi dan sumber daya manusia juga menjadi sorotan perbaikan karena menerima dampak yang tidak kecil akibat pandemi yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 ini.

"Pemberdayaan kemiskinan, penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk), maka semangat kerja baru diperlukan lagi dibandingkan dengan kemarin karena tantangan yang kita hadapi semakin berat," Wapres Ma'ruf Amin menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya