Ketua DPD La Nyalla Sebut Banyuwangi Siap Masuki New Normal Pelayanan Publik

Penilaian itu setelah La Nyalla berkunjung ke Banyuwangi untuk mengetahui perkembangan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut.

oleh stella maris pada 02 Jun 2020, 18:36 WIB
Diperbarui 02 Jun 2020, 18:45 WIB
Banyuwangi
Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Banyuwani dinilai sebagai kabupaten yang siap memasuki era new normal atau normal baru, di bidang pelayanan publik. Demikian penilaian dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. 

Berkaitan dengan new normal, La Nyalla sudah berkeliling ke desa-desa di Banyuwangi yang telah memiliki standar pelayanan publik di era new normal, mulai dari kesiapan pelindung diri hingga instrumen teknologi informasi. Didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, La Nyalla mengunjungi Desa Sukojati dan Desa Sumberberas, Selasa (2/6).

Dalam kunjungan itu, La Nyalla memuji kesigapan dan kesiapan Pemkab Banyuwangi dalam menyambut new normal bidang pelayanan publik.

”Banyuwangi ini sangat bagus. Dan pastinya untuk pelaksanaan skema New Normal sangat siap. Saya sudah melakukan pengecekan dan pemantauan. Kalau perlu saya akan anjurkan daerah lain untuk meniru pola Banyuwangi. Termasuk penerapan sistem IT sebagai bagian dalam penanganan wabah corona ini,” ujar La Nyalla.

Pimpinan lembaga tinggi negara itu mengatakan, pihaknya sengaja berkunjung ke Banyuwangi untuk mengetahui perkembangan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Sebagai ketua lembaga para senator se-Indonesia, dia melihat, antar-daerah perlu saling berkolaborasi untuk menyambut era normal baru ke depan. Sehingga, dia akan merekomendasikan kabupaten/kota lain untuk saling belajar dengan Banyuwangi.

”Tadi saya keliling sama Bupati Anas melihat program Smart Kampung. Prinsipnya ini membawa kemajuan Banyuwangi, dan saya nanti mengajak dan mengimbau kabupaten lain untuk belajar di sini,” ujar mantan ketua Kadin Jatim tersebut.

Pada kesempatan tersebut, La Nyalla melihat pelayanan berkonsep new normal di Banyuwangi. Dia juga melihat kepala desa meneken dokumen secara digital tanpa bertatap muka dengan petugas desa dan warga.

La Nyalla juga melihat sistem pelaporan bantuan sosial online yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi. La Nyalla mengapresiasi upaya Banyuwangi menekan gejolak sosial akibat ketidaksinkronan data penerima bantuan yang terjadi di daerah lain.

Sementara itu, Bupati Anas mengatakan, dorongan dan semangat dari DPD akan semakin memotivasi seluruh pemangku kepentingan di Banyuwangi untuk terus berbenah.

”Terima Kasih Pak La Nyalla. Kunjungan beliau ini memberikan semangat bagi kami di daerah, yang jauh dari kota besar, untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujarnya.

Dia mendukung gagasan La Nyalla agar seluruh sektor pelayanan publik mempersiapkan diri dengan model pelayanan baru yang lebih inovatif guna menyambut new normal.

”Pelayanan publik era new normal adalah wujud pelayanan prima berbasis TI dengan mengutamakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dia mencontohkan, setiap kantor pelayanan wajib dilengkapi alat-alat penunjang, seperti pemindai suhu tubuh, sanitasi layak, hand sanitizer, semua wajib bermasker, pelindung diri bagi petugas, dan sebagainya. Bahkan, jika perlu, setiap warga yang datang mengurus izin/dokumen, diberi asupan jamu untuk meningkatkan kesehatan.

Untuk menyiapkan new normal pelayanan publik, Anas sedang menginventarisasi sejumlah hal. ”Misalnya, usai jam kantor, semua ruangan didisinfeksi. Usai jam kantor, petugas harus membersihkan diri dan berganti baju sebelum pulang ker rumah, dan sebagainya,” jelasnya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya