Ikuti Perintah Jokowi, Kapolri Siap Sikat Koruptor Dana Corona Covid-19

Idham menyatakan, Polri telah membentuk satgas khusus untuk menindak oknum penyalahguna dana bantuan terkait Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Jun 2020, 17:43 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 17:41 WIB
Bersama Komisi III DPR, Kapolri Bahas Rencana Kerja 2020
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Rapat membahas Rencana Kerja 2020, Tindak lanjut kasus Novel Baswedan, Penanganan Kasus Natuna dan Penanganan Kasus Taman Sari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Idham Azis siap menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menindak tegas siapa saja yang berani menyelewengkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk membantu warga akibat pandemi virus corona Covid-19.

"Ya, dalam situasi kondisi pandemi seperti ini apabila ada yang menyalahgunakan maka Polri tidak pernah ragu untuk sikat dan memproses pidana," tutur Idham dalam keterangannya, Senin (15/6/2020).

Idham menyatakan, pihaknya telah membentuk satgas khusus yang akan menindak oknum penyalahguna dana yang dikhususkan bagi rakyat saat pandemi corona Covid-19.

"Polri sudah membentuk satgas khusus di bawah kendali Kabareskrim," tutur dia.

Idham memperingatkan agar semua pihak tidak coba main-main dan jangan sampai menyalahgunakan kelonggaran aturan dana Covid-19 dengan tujuan memperkaya diri.

"Presiden sudah mempermudah proses pencairan dana Covid. Awas, siapa saja yang ingin bermain curang, akan saya sikat. Hukumannya sangat berat," kata Idham menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perintah Jokowi

Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah selalu mengutamakan akuntabilitas dan pencegahan dalam mengelola keuangan negara.

Untuk itu, Jokowi meminta semua penegak hukum menindak tegas apabila ada pejabat negara dan aparat pemerintah yang berniat melakukan praktik korupsi.

"Pemerintah tidak main-main dalam hal akuntabilitas, pencegahan harus diutamakan. Tata kelola yang baik harus didahulukan, tapi kalau ada yang masih bandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan Bapak/Ibu digigit dengan keras," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah melalui video conference, Senin (15/6/2020).

Jokowi menekankan bahwa uang negara dan kepercayaan masyarakat harus terus dijaga. Namun, dia juga mengingatkan penegak hukum untuk benar-benar berlaku adil dan jangan sampai salah menegakkan hukum.

"Para penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK, penyidik PNS adalah menegakkan hukum. Tetapi juga saya ingatkan, jangan menggigit orang yang tidak salah. Jangan menggigit yang tidak ada mens rea" tegasnya.

"Juga jangan menyebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya