Liputan6.com, Jakarta Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat menggelar Swab Test Covid-19 terhadap para pedagang di Pasar Johar Baru, Jalan Percetakan Negara 2. Sebanyak 92 pedagang jalani tes oleh tenaga medis dari Puskesmas Johar Baru.
Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi, mengatakan, Swab test yang dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap virus asal Wuhan.
"Tim medis dari Puskesmas Kecamatan Johar Baru dipimpin oleh Dokter Hayfa. Giat Swab Test diperuntukan kepada para pedagang Pasar Johar Baru," kata Supriadi dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020).
Advertisement
Supriadi berharap, agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 atau transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.
"Jangan lupa selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan menggunakan sabun atau handsanitizer. Kalau sakit, lebih baik tidak usah keluar rumah dulu sampai kondisi benar-benar kembali sehat," ucap Supriadi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husaen mengatakan para pedagang yang telah mengikuti tes usap (swab test) dapat langsung kembali berjualan dan tidak perlu menjalani isolasi mandiri.
"Mereka masih boleh berdagang (sembari menunggu hasil), tapi tetap pakai masker, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menjaga jarak," kata Hayfa saat dikonfirmasi, Kamis (18/6/2020).
Pedagang baru akan menjalani isolasi mandiri jika hasil tes usap menyatakan bahwa yang bersangkutan positif Covid-19. "Jadi nanti kami lihat dulu, jika kondisi tempat tinggalnya bisa untuk isolasi mandiri. Kami perbolehkan isolasi mandiri," ujar Hayfa.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Isolasi Mandiri bagi OTG
Isolasi mandiri pun hanya diperuntukan bagi pedagang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tempat tinggalnya memadai. Sementara untuk pedagang yang ditemukan memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan dirujuk ke rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
Pada hari ini Puskesmas Kecamatan Johar Baru melakukan pengetesan COVID-19 dengan metode tes usap kepada 92 pedagasng yang hari ini berjualan dengan nomor kios ganjil di Pasar Johar Baru yang termasuk dalam program "Active Case Finding COVID-19" di salah satu fasilitas umum di kawasan itu.
"Hari ini berdasarkan pendataan Pasar Jaya ada 92 orang yang ikut karena ganjil-genap kios," kata Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husein saat dihubungi.
Meski hari ini hanya 92 pedagang yang terdaftar, Hayfa menargetkan seluruh pedagang di Pasar Johar Baru yang berjumlah 150 orang itu dipastikan sudah menjalani tes usap.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement