Transjakarta Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Ganjil Genap

10 koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada bus Transjakarta pada Juli.

oleh Mevi Linawati diperbarui 02 Agu 2020, 05:05 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 05:05 WIB
FOTO: Aksi Manusia Covid di Halte Transjakarta
Manusia Covid melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Manusia Covid mengingatkan penumpang agar menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Ibu Kota saat pemberlakuan kembali ganjil genap pada Senin, 3 Agustus 2020.

"Insyaallah kami siap, sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," kata Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/8/2020), seperti dilansir Antara.

Kesiapan itu, kata dia, juga disampaikan Jhony di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada Sabtu pagi menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat PT Trasnjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta.

Anies yang tiba di kantor Transjakarta pukul 09.45 WIB dengan disambut oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo beserta jajaran Direksi PT Transjakarta menyempatkan diri meninjau Fasilitas Operation Command Centre milik Transjakarta, bengkel dan depo bus di kantor pusat BUMD milik Pemprov DKI itu.

Dalam mempersiapkan diri menghadapi ganjil genap tersebut, Jhony menjelaskan bahwa 10 koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada pada Juli.

"Itu belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen dan dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan Juli lalu. Sehingga total operasional sekitar 751 armada di 10 koridor tersebut dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," ucap Dirut Transjakarta ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Disediakan bus cadangan

Penumpang Transjakarta
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim jumlah penumpang Transjakarta meningkat hingga 10 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjamin tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus Transjakarta ketika ganjil genap kembali.

Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada. Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte.

"Ada 10 persen bus cadangan dan itu akan dijalankan nanti. Bus cadangan itu memang telah ada sebelumnya karena di setiap menyusun rencana operasional, kami sediakan 10 persen," tutur Syafrin.

Dengan penambahan bus cadangan itu, Syafrin mengharapkan masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.

Peraturan ganjil genap akan kembali berlaku mulai Senin 3 Agustus 2020 yang berlaku di kawasan:

1. Jalan Medan Merdeka Barat

2. Jalan MH Thamrin

3. Jalan Jenderal Sudirman

4. Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto

5. Jalan Gatot Subroto

6. Jalan MT Haryono

7. Jalan HR Rasuna Said

8. Jalan DI Panjaitan

9. Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai dengan simpang Jalan Perintis Kemerdekaan

10. Jalan Pintu Besar Selatan

11. Jalan Gajah Mada

12. Jalan Hayam Wuruk

13. Jalan Majapahit

14. Jalan Sisingamangaraja

15. Jalan Panglima Polim

16. Jalan Fatmawati, mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang

17. Jalan Suryopranoto

18. Jalan Balikpapan

19. Jalan Kyai Caringin

20. Jalan Tomang Raya

21. Jalan Pramuka

22. Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur, mulai simpang Jalan Paseban Raya sampai dengan simpang Jalan Diponegoro

23. Jalan Kramat Raya

24. Jalan Stasiun Senen

25. Jalan Gunung Sahari

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya