Nadiem: Kesehatan dan Keselamatan Peserta Didik Paling Penting

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memandang, keselamatan dan kesehatan peserta didik serta semua tenaga kerja pendidikan menjadi penting di masa pandemi Covid-19 ini.

oleh Yopi Makdori diperbarui 03 Sep 2020, 10:33 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 10:33 WIB
Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Rapat membahas soal perkenalan dan membahas program kerja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memandang, keselamatan dan kesehatan peserta didik serta semua tenaga kerja pendidikan menjadi penting di masa pandemi Covid-19 ini.

"Prinsip pertama adalah kesehatan dan keselamatan untuk semua tenaga kerja dan peserta didik di unit pendidikan kita," kata Nadiem Rabu 2 September 2020.

Selain itu, Nadiem juga memandang perkembangan peserta didik dan kondisi psikososialnya di masa pandemi Covid-19 ini juga perlu diperhatikan. Dan ini prinsip kedua yang harus dijalankan.

"Satu dan dua ini dua-duanya penting. Tidak bisa kita hanya memikirkan kebijakan dari satu dimensi saja," ucap Nadiem.

Menurut dia, agar bisa berjalan baik di tengah Covid-19, kedua prinsip ini harus dijaga keseimbangannya.

"Ini dua prinsip ini harus dijaga keseimbangannya," ungkap Nadiem.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banyak Resiko

Nadiem menyadari, pada satu sisi dunia pendidikan Indonesia dihadapkan akan ancaman tertularnya virus Covid-19, baik peserta didik dan pengajar.

Namun, di sisi lain, Indonesia bisa kehilangan pertautan generasi lantaran tak diberlakukannya pembelajaran secara normal.

"Di satu sisi lagi ada risiko generasi hilang atau lost generations, terutama bagi anak-anak kita yang tak bisa mengakses teknologi dan anak-anak kita dengan jenjang lebih mudah, yaitu SD dan PAUD. Di mana kondisi PJJ tidak optimal lagi karena membutuhkan interaksi fisik," tutup Nadiem.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya