Marak Klaster Industri, Kapolda Metro Jaya Tinjau Protokol Kesehatan Covid-19 di Bekasi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana beserta rombongan meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/9/2020).

oleh Bam Sinulingga diperbarui 03 Sep 2020, 08:48 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 08:48 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana beserta rombongan meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/9/2020).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana beserta rombongan meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/9/2020). (Liputan6/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana beserta rombongan meninjau penerapan protokol kesehatan di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/9/2020). Peninjauan dilakukan di dua lokasi, yakni PT Omron Indonesia dan PT Epson Indonesia.

Nana yang juga didampingi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, mengecek dengan seksama pelaksanaan protokol kesehatan di dua pabrik besar tersebut. Ia ingin memastikan pelaksanaan terhadap hal ini diawasi dengan ketat demi keamanan dan kenyamanan para pekerja.

"Kami ingin mengecek bagaimana kesiapan dua perusahaan tersebut untuk masalah protokol kesehatan sudah dilaksanakan," kata Nana di Bekasi.

Melihat banyak bermunculannya klaster baru Covid-19 di kawasan industri, Kapolda menekankan pentingnya peran perusahaan dalam penerapan standar protokol kesehatan. Perusahaan tak boleh sedikit pun lengah atau lalai terkait kewajibannya memastikan keselamatan para karyawan.

Nana mengatakan, dengan terjaminnya keamanan dan kenyamanan melalui protokol kesehatan yang ketat, tentunya dapat mengurangi rasa kekhawatiran karyawan sehingga kinerja yang dihasilkan pun lebih optimal.

"Perusahaan harus ikut berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini," imbuhnya.

Tak hanya sektor industri, Nana juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan melakukan strategi yang tepat dan komprehensif.

"Masyarakat harus memiliki tanggung jawab dan berpatisipasi aktif dalam penanganan Covid-19, sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya masing-masing," tegasnya.

Menurut Nana, Kabupaten Bekasi sudah menerapkan strategi yang dinamakan Masyarakat Nyang Jaga Kampung atau disingkat "Mang Jaka". Strategi ini dibagi menjadi 5 sektor, yakni sektor industri, pariwisata, sentral ekonomi, permukiman dan sektor modal transportasi.

"Setiap sektor terdapat empat satgas, yakni satgas kesehatan, keamanan, ekonomi dan sosialisasi edukasi," jelas Nana.

Strategi ini diakui Nana sudah mulai berjalan dan dikembangkan. Pembentukan satgas di masing-masing sektor pun sudah terealisasi meski belum sepenuhnya. Karenanya ia mengimbau adanya kerjasama dari seluruh masyarakat di berbagai sektor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

400 Kasus Covid-19 di Bekasi

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda turut menghadiri launching "Masker Sehati" yang digelar di Maxx Box Orange County Lippo Cikarang. Sebanyak 10 perwakilan Gugus Tugas Covid-19 menandatangani komitmen bersama untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Diketahui sampai dengan Senin 31 Agustus 2020, terdapat peningkatan 400 kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam sepekan terakhir. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyebutkan jumlah tersebut disumbang dari klaster kawasan industri.

Sementara pada Selasa 2 September 2020, terjadi penambahan 70 kasus, dengan rincian 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia, 71 karyawan PT Suzuki Indomobil, dan 88 karyawan PT NOK Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya