Liputan6.com, Jakarta - Kepala subdirektorat pengembangan SDM dan Pemberdayaan Lembaga Produktivitas Nasional, Direktorat Bina Produktivitas, Ditjen Binalattas Kemnaker RI, Ade Syaekudin, SH. MM menutup secara resmi pelatihan sdm dan sertifikasi.
Menurut Ade, pilot project ini merupakan starting point kegiatan pelatihan bidang produktivitas secara utuh bukan sebagai kompetensi pendukung selama SKKNI nomor 160 tahun 2016 bidang Produktivitas terbit.
"Dengan harapan adanya harmonisasi kompetensi antara semua pemangku kepentingan baik dunia usaha, pemerintah, lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat," kata Ade, Minggu (6/9/2020).
Advertisement
Kegiatan ini melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi dengan mengacu pada skema sertiifikasi pengukuran produktivitas yang telah di tetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Pelatihan diakhiri dengan uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah memiliki lisensi dari BNSP sehingga kompetensi bidang produktivitas diakui secara nasional.
"Insya Allah kami mencoba membuat sebuah terobosan baru terutama di kalangan HRD yang ada di industri agar kompetensi bidang produktivitas ke depan mampu secara mandiri hadir di tengah tengah pelaku industri serta mendorong bidang produktivitas memiliki skema okupasi (jabatan)," ungkapnya.
Sebelumnya kegiatan ini di buka langsung oleh Direktur Bina Produktivitas dan Perwakilan ILO jakarta, pada tanggal 31 agustus 2020 dan berakhir pada tanggal 5 september 2020.