Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Harian PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ade Jubaedah, mengatakan sebanyak 2.291 bidan di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 22 orang meninggal dunia.
Sementara itu, 1.345 bidan sudah berhasil sembuh dari Covid-19. Namun, masih ada 178 bidan yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga
"Isolasi mandiri 726, suspek 913, kontak erat 223," jelas Ade Jubaedah dalam Talk Show Benteng Terakhir Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020).
Advertisement
Lantaran banyak bidan terpapar Covid-19, IBI membatasi aktivitas tatap muka dengan pasien. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontak langsung atau erat dengan pasien.
Ade Jubaedah menyebut, saat ini, bidan membuka layanan komunikasi dengan pasien melalui media sosial, misalnya WhatsApp. Dengan adanya layanan ini, pasien tidak membutuhkan waktu lama untuk bertatap muka dengan bidan.
"Jadi sebelum dia bertemu bidan maka pasien tersebut menghubungi bidan untuk janjian dulu melalui WhatsApp. Ini untuk mengurangi potensi penularan Covid-19," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Patuh Protokol Kesehatan
Selain itu, untuk menekan risiko penularan Covid-19, bidan harus patuh menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, menjaga jarak dengan pasien dan mengenakan alat pelindung diri (APD).
"Sebelum bertemu pasien bidan harus siap, harus menggunakan APD," kata Ade Jubaedah.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Â
Advertisement