Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengubah trase jalur rel ganda Bogor-Sukabumi yang melewati area Istana Batu Tulis, Kota Bogor.
Kepala Balai Besar Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Erni Basri menyatakan, Istana Batu Tulis yang terletak di Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor merupakan cagar budaya.
Karenanya, kemungkinan besar Ditjen Perkeretaapian Kemenhub akan mengubah trase dari eksisting jalur lintasan kereta api Bogor-Sukabumi.
Advertisement
"Kalau geser-geser sedikit itu biasa. Kita memang harus peduli terhadap pelestarian heritage. Kita akan selesaikan mudah-mudahan tepat waktu," kata Erni di Balai Kota Bogor, Senin (5/10/2020).
Alasan lainnya adalah tepat di belakang Istana Batu Tulis terdapat pipa saluran air milik PDAM Kota Bogor. Apabila menggeser pipa tersebut, sebagian pelanggan PDAM akan terkena dampak pemadaman air kurang lebih selama 4 bulan.
"Dan pipa-pipa itu kan sudah ada sejak jaman Belanda," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalur ganda lintas Bogor-Sukabumi, David Sujito.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Proyek Rel Ganda Tertunda
Kementerian Perhubungan tengah membangun jalur rel ganda sepanjang 26,7 Km'sp untuk segmen Cicurug-Paledang. Namun, proses pengukuran tertunda, salah satunya di lintasan Stasiun Batu Tulis. Sebab, sesuai eksisting diketahui bahwa jalur lintasan kereta melewati lahan bagian belakang Istana Batu Tulis.
Imbasnya, salah satu proyek strategis nasional yang diusung Presiden Joko Widodo pun bakal ikut terganggu. Padahal, pembangunannya ditargetkan selesai November 2021 mendatang.
Kemenhub melalui Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat menyatakan sempat akan mengajukan permohonan kepada Sekretariat Negara untuk mengambil kembali lahan PT KAI. Namun tampaknya Kemenhub lebih memilih mengambil opsi mengubah trase jalur lintasan kereta.
"Kalau masuk ke dalam Istana Batu Tulis itu mungkin ada hampir 10 meter," ujar David.
Advertisement