The Green Hotel Bekasi Mulai Tampung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Kesiapan pihak hotel, dikatakan Asep sudah sepenuhnya rampung untuk menampung pasien isolasi.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 07 Okt 2020, 20:53 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 20:53 WIB
Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) mandiri COVID-19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bekasi - The Green Hotel, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai menampung pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG). Sejumlah fasilitas disiapkan hotel bintang dua itu untuk mendukung aktivitas pasien selama menjalani masa isolasi.

"Cuma itu kan juga sudah ditentukan sama pihak Dinkes, kalau kita kan hanya menyiapkan tempat dan fasilitasnya aja," kata General Manager The Green Hotel, Asep Hermawan, Rabu (7/10/2020).

Kesiapan pihak hotel, dikatakan Asep sudah sepenuhnya rampung untuk menampung pasien isolasi Covid-19. Sebanyak 90 kamar telah disiapkan disertai dengan berbagai fasilitas pendukung.

Dari 90 kamar yang disiapkan, terdapat 60 kamar twin bed dan 30 kamar king bed. Seluruhnya diakui Asep sudah memenuhi standar protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah daerah.

Ada 20 pegawai hotel yang ditugaskan untuk membantu seluruh pasien isolasi. Para pegawai bertugas secara bergantian dalam dua shift, yakni pukul 07.00-19.00 WIB dan pukul 19.00-07.00 WIB.

Namun demikian, Asep mengaku pihak hotel mengubah sedikit peraturan untuk kebersihan kamar pasien. Dalam hal ini, kebersihan kamar bukan lagi menjadi tugas pegawai dan diserahkan kepada masing-masing pasien Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kebersihan Urusan Pasien

"Pegawai tidak dibolehkan masuk kamar dan kebersihan dilakukan mandiri oleh pasien langsung. Pegawai kita tugasnya hanya untuk mengambil sampah-sampah yang sudah disiapkan di depan kamar masing-masing," jelasnya.

Selain itu, lanjut Asep, pasien juga disediakan makan sebanyak tiga kali sehari yang menunya telah disesuaikan. Kemudian ada pula fasilitas laundry untuk memudahkan pasien mengurus perlengkapan pakaian.

Untuk ruang perawat, sambungnya, pihak hotel sudah menyiapkan dengan menyekat lorong di setiap lantai sesuai dengan permintaan Wali Kota Bekasi.

"Ada dua sekat tiap lorong agar pasien isolasi tidak pergi kemana-mana," pungkas Asep.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya