Prabowo ke Pendukungnya saat Pilpres: Jangan Kau Dikte Saya

Prabowo menuturkan, kendati dirinya sudah lama berival dengan Jokowi namun di antara mereka memelihara rasa saling hormat.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Okt 2020, 12:01 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 12:01 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Menhan Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Menhan Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). (foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengungkap latar belakang dirinya masuk ke jajaran Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurut mantan rival Jokowi dalam Pemilu 2019 itu, pilihannya merapat ke Jokowi demi kepentingan nasional.

"Jadi waktu itu saya demi kepentingan nasional dan keyakinan saya demi kepentingan nasional dan keyakinan saya bahwa saya bisa kerja  sama dengan Jokowi. Saya sudah kenal lama, kita rival," ucap Prabowo dalam sebuah sesi wawancara yang dikutip Liputan6.com, Selasa (13/10/2020).

Prabowo menuturkan, kendati dirinya sudah lama berival dengan Jokowi namun di antara mereka memelihara rasa saling hormat.

"Kita saling menghormati, kita saling bercanda untuk memberi kesan kita itu saudara. Kita rival tapi kita itu bukan musuh," ujar dia.

Bukanlah pilihan yang mudah bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk memasuki gerbong pemerintahan. Ada sejumlah orang dekatnya bahkan menentang keputusannya itu.

"Ada beberapa rekan saya, ada beberapa pendukung saya yang sempat kecewa sama saya, 'kenapa bapak kok ya gitu...' tapi pribadi saya gitu, jangan kau dikte saya," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Anggap Penghormatan pada Jokowi

Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam kesempatan itu Prabowo mengaku pada awalnya dia enggan mengambil posisi dalam pemerintahan. Ia mengaku ingin beristirahat dari hiruk pikuk politik Tanah Air.

"Di awalnya saya tidak berharap jabatan apa saja, saya bilang saya ingin istirahat. Dari usia muda hingga sekarang  saya kan belum pernah cuti, tapi akhirnya demi kepentingan nasional saya diminta masuk dan saya bilang oke," katanya.

Pertimbangan dirinya masuk ke pemerintahan, selain demi kepentingan nasional Prabowo juga merasa membidangi posisi yang ditawarkan kepadanya, yakni menteri pertahanan RI.

"Saya merasa bahwa saya mengerti bidang pertahanan, saya mengerti, saya paham, saya kuasai. Dan akhirnya beliau (Jokowi) beri saya kehormatan, kepercayaan saya jadi menteri pertahanan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya