Liputan6.com, Jakarta - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan, waktu operasional kereta MRT hanya sampai pukul 18.00 WIB. Sebab, ada aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Dengan demikian, jadwal layanan operasional MRT Jakarta hari ini (13/10/2020) hanya sampai dengan pukul 18.00 WIB," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
Dia meminta agar pengguna dapat menggunakan kereta terakhir MRT dari Stasiun Lebak Bulus Grab menuju Stasiun Blok M BCA ataupun arah sebaliknya pukul 17.41 WIB.
Advertisement
Sebelumnya, sejumlah fasilitas di Stasiun MRT rusak akibat amukan massa saat demo tolak RUU Cipta Kerja di ibu kota berujung anarkistis pada Kamis, 8Â Oktober 2020.
Kerusakan yang dialami yakni kaca pecah pada pintu entrance Stasiun MRT Bundaran HI dan MRT Setiabudi Astra. Pecahan kaca tersebut berhamburan ke sejumlah tangga penumpang.
Beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terbakar, yaitu dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang dirusak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Demo RUU Cipta Kerja, MRT Tutup Tujuh Stasiun
MRTÂ hanya melayani penumpang dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M. Hal ini untuk mengantisipasi keamanan adanya demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada hari ini.
"Dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta melakukan penutupan enam stasiun bawah tanah dan stasiun layang mulai pukul 13.00 WIB," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
Tujuh stasiun MRT yang tidak melayani pelanggan adalah Stasiun ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut," kata dia.
Advertisement